Ulama menyampaikan jika terjadi 2 situasi. Ketika seseorang punya qadha, baik perempuan yang tengah haid pada saat bulan Ramadhan.
Ataupun laki-laki yang memiliki persoalan kemudian dia harus mengqadha karena sakit atau yang lainnya.
Baca Juga: Perdana Tayang di Disney+ Drama Korea Bloddy Heart Memiliki Rating Kuat
Bertemu di bulan Syawal, ingin memilih antara Syawal dan qadha, ustad Adi Hidayat menjawab.
Pendapat Ulama pertama, maka dahulukan yang wajib (qadha puasa), karena sifat wajib dalam tatanan hukum itu di atas sunnah, dan menjadi prioritas juga menjadi hutang orang tersebut.
Jika orang tersebut mengerjakan puasa wajib, di kerjakan mendapat pahala dan jika di tinggalkan berdosa.
Baca Juga: Update Hasil Juara 1,2 dan 3, Hafiz Indonesia 2022, Ada Lukman, Nadhif, dan Billy
Maka sebaiknya dahulukan puasa qadha. Namun ketika orang tersebut melaksanakan puasa qadha tepat di tanggal di sunnah kan nya puasa syawal.
Maka akan mendapatkan pahala puasa Syawal juga.
Pendapat Ulama kedua yaitu mutasaahilin yang agak longgar. Jadi boleh mendahulukan puasa Syawal, begitu tuntas puasa Syawal baru puasa qadha.