Hukum Puasa Syawal bisa Makruh dan Haram, Ko Bisa? Berikut Alasan dan Niatnya

- 11 Mei 2022, 20:24 WIB
Ilustrasi Puasa Syawal
Ilustrasi Puasa Syawal /pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS- Syawal merupakan bulan yang memiliki keutamaan, diantaranya adalah Hari Raya umat Islam setelah menjalankan puasa.

Hukum puasa Syawal pada dasarnya merupakan sunnah mustahab, pengertian sunnah adalah apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.

Perkara sunnah merupakan perbuatan atau tindakan yang telah dilakukan Rasulallah SAW baik sahabat nabi yang telah Rasulullah setujui.

Baca Juga: PPKM Leveling Akan Terus Berlanjut Untuk Pengendalian Pandemi

Sunnah merupakan anjuran yang lebih baik dikerjakan daripada tidak sama sekali, dan puasa sunnah Syawal lebih baik dijalani daripada tidak.

Karena didalamnya terdapat keutamaan.

“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” HR. Imam Muslim

Menurut para ulama, puasa sunnah Syawal bisa saja makruh dikerjakan apabila masih ada tanggungan puasa karena udzur (alasan) selama Ramadhan).

Mahkruh merupakan istilah fiqh apabila tidak dilakukan mendapat pahala dan jika dikerjakan tidak mendapat pahala.

Menurut pandangan Nahdatul Ulama yang dilansir Priangantimurnews, puasa syawal menjadi haram apabila sebelumnya meninggalkan puasa Ramadhan dengan sengaja.

Maka apabila ingin mengerjakan puasa sunnah Syawal sebaiknya mengqodho puasa yang telah ditinggalkan ketika bulan Ramadhan.

Baca Juga: Sayuran yang Bisa Digunakan untuk Masker Perawatan Kulit Terbaik

Puasa Syawal menurut hadits dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal, baik berturut turut maupun tidak.

Dan keutamaan puasa syawal adalah pahala yang dilipatgandakan seperti puasa satu tahun penuh.

Hendaknya melakukan puasa ini dibarengi dengan ridho dan ikhlas karena Allah SWT.

Berikut disertai bacaan niat puasa syawal setelah Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwaalin lillaahi ta'aala

Arti: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Baca Juga: WAJIB TAHU, Tips Pakai Pay Later Tanpa Bikin Utang Numpuk

Niat Puasa Syawal 6 hari Berturut-turut

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ِﺳﺘَﺔٍ ِﻣﻦْ ﺷَﻮَﺍﻝٍ ﺳُﻨَﺔً ِﻟﻠَﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻲ

Latin: Nawaitu Shauma Ghodin ‘Ansittatin Min Syawaali Sunnatan Lillaahi Ta'aalaa.

Arti: Aku niat berpuasa sunnah 6 Hari bulan Syawal karena Allah Ta’ala”.***

Editor: Muhammad Adam Mubarok

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah