Buya Yahya dalam penjelasannya Buya mengibaratkan rasa Gelisah atau rasa takut dan harapan kepada allah itu kepada dua sayap dalam burung.
Dalam arti ada keseimbangan dalam keduanya, rasa Gelisah karena merasa takut kepada allah harus bisa diimbangi dengan harapan bahwa allah adalah yang maha pengampun.
Jika hanya Rasa Gelisah saja tanpa memiiki rasa keyakinan atau harapan allah maha pengampun maka akan terjadi ketidak seimbangan .
Kemudian ketika orang yang sedang melakukan hijrah ingin bertobat kepada allah dan mengharapkan rido dan ampunan allah tidak perlu mendengarkan orang lain yang mencaci .
Baca Juga: Cek Di Sini! Jadwal Sholat Kabupaten Pangandaran dan Sekitarnya Minggu, 21 Agustus 2022
Karena orang yang mencaci merupakan orang yang sedang bersekongkol dengan setan untuk membalikan hati orang yang hijrah agar kembali melakukan Dosa-Dosa.
Perkuat tekad untuk hijrah dan perkuat keyakinan serta harapan hanya kepada allah yang maha pengampun .
“Sebesar apapun dosa Anda, sejelek apapun diri Anda ,yang mengangkat Anda siapa? Allah . yang membersihkan Anda siapa ?Allah. Tegas Buya Yahaya.***