Omicron Tantangan bagi Perekonomian, Sri Mulyani: Masih Belum Tahu

17 Desember 2021, 15:43 WIB
Menkeu Sri Mulyani. /kemenkeu/Biro KLI/

PRIANGANTIMURNEWS- Kehadiran Varian Omicron menjadi tantangan baru bagi Indonesia terkait pada perekonomian.

Di terakhir, pertumbuhan ekonomi mendapat tekanan akibat COVID-19 Varian delta. Dan Menkes masih belum mengetahui, apakah Omicron dapat menjadi ancaman bagi pemulihan ekonomi Indonesia.

Sama halnya negara-negara lain pun terhambat karena tekanan varian delta dalam pemulihan ekonomi dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Komedian Kim Chul - Min Meninggal di usia 54 Tahun

Menurut Menkeu Sri Mulyani “Tahun ini, kami sangat terpengaruh, seperti yang dialami lebih dari 130 negara lainnya yang terkena dampak varian Delta yang memberi tekanan pada proses pemulihan ekonomi,” kata Menkeu.

Disampaikan Kamis 16 Desember 2021 dalam dalam the e-launch of the World Bank Indonesia Economic Prospects Report yang dilakukan secara daring

Sri Mulyani belum tau, apakah varian Omicron yang baru ini akan sama halnya dengan varian delta sebelumnya yang menghambat pada kestabilan ekonomi.

“Kami juga melihat sekarang varian baru Omicron yang masih terus menjadi variant of interest yang kami juga masih belum tahu bagaimana ini akan mempengaruhi, apakah itu akan menjadi serius dan merusak seperti varian Delta atau lebih ringan daripada varian Delta,” Ujar Menteri Keuangan.

Baca Juga: Bahaya! BIsa Sebabkan Halusinasi Tinggi Apabila Konsumi Jamur Kotoran Sapi, Ini Faktanya

Meski demikian Menkeu menunjukan bahwa penanganan COVID 19 yang terjadi cukup baik. Pemerintah juga telah mendorong vaksinasi dan berupaya memberikan dukungan kesehatan dan mempercepat vaksinasi.

“Saat ini, Presiden juga menginstruksikan agar vaksinasi juga menjangkau anak-anak. Ini untuk anak-anak antara 6 hingga 11, yang akan diluncurkan bulan ini. Kami juga menyasar mereka yang paling rentan yang belum mendapatkan vaksinasi,” ujar Menkeu.

Dalam acara virtual tersebut ia menyampaikan bahwa jumlah kasus COVID-19 sudah menurun dan mengalami perbaikan. Penurunan kasus COVID-19 menurun setiap harinya sebanyak 200 kasus. Dan 5000 kasus menurun dari semua kasus aktif yang mencapai 547.000 pada bulan Juli 2021.

Baca Juga: Prediksi Skor Barcelona vs Elche, Pratinjau, Head to Head: La Liga 2021-22

Ia juga mengajak agar masyarakat menaati protokol kesehatan dan sama-sama untuk mengendalikan Covid varian Omicron yang baru ini.

“Saya kira ini salah satu kunci kita bisa terus menjaga dan mengendalikan Covid. Di sisi lain, kita juga bisa menormalkan atau meningkatkan kegiatan ekonomi. Ini adalah salah satu bidang yang akan terus dilakukan oleh pemerintah,” Ujar Menteri Keuangan.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Kemenkeu

Tags

Terkini

Terpopuler