7 Alasan Penting Pindahnya Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan Menurut Presiden Jokowi

8 Februari 2022, 15:54 WIB
Alasan penting pindahnya Ibu Kota Negara menurut Presiden Jokowi /Instagram @kemensetneg.ri/

PRIANGANTIMURNEWS - Ibu Kota Negara Indonesia sudah resmi akan berpindah dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan.

Presiden Joko Widodo atau lebih akrab dikenal Presiden Jokowi telah memberi nama Ibu Kota baru yaitu Nusantara.

Dalam pindahnya Ibu Kota Negara ini ada beberapa alasan penting menurut Presiden Jokowi.

Baca Juga: Barcelona vs Napoli: Bagaimana Kabar Memphis Depay di Liga Europa

Menurut Presiden Jokowi sangat penting untuk melakukan perpindahan Ibu Kota dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan.

Sebagaimana dikutip Priangantimurnews.com dari Instagram @kemensetneg.ri, berikut 7 alasan penting pindahnya Ibu Kota Negara menurut Presiden Jokowi, yaitu:

1. Sekitar 57% penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa yaitu sebanyak 150,18 juta jiwa.

2. Kontibusi ekonomi Pulau Jawa sebanyak 59% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.

3. Krisis ketersediaan Air di Pulau Jawa terutama DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Kondisi air yang paling buruk berada di daerah Jabodetabek.

Sehingga, sangat penting untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan.

Baca Juga: Omicron Sudah Masuk ke Sekolah di Kota Tasikmalaya

4. Konversi lahan terbesar terjadi di Pulau Jawa

Dalam bebarapa dasawarsa terakhie, Pulau Jawa mengalami konversi lahan terbesar di antara gugus pulau lainnya di Indonesia.

Tren konversi lahan ini diperkirakan akan berlanjut hingga beberapa tahun kedepannya.

5. Perubahan urbanisasi sangat tinggi

Dengan adanya perubahan urbanisasi ini akan berdampak pada kemacetan yang tinggi dan kualitas udara yang tidak sehat.

Pada tahun 2013, Jakarta menempati peringkat ke-10 kota terpadat di dunia (UN, 2013).

Sementara, pada tahun 2017 menjadi peringkat ke-9 kota terpadat di dunia (WEF, 2017).

6. Penurunan daya dukung lingkungan Jakarta.

Muka air tanah turun sebanyak 7,5 hingga 10 cm/tahun.

Baca Juga: Apa Sih Concealer Putih Itu? Bagaimana Cara Pakainya di Makeup Sehari-hari?

Kualitas air sebanyak 75% waduk tercemar berat dan 61% air sungai tercemar berat.

Selain itu, kenaikan muka air laut sebanyak 25 sampai 50 cm yang diperkirakan terjadi pada tahun 2050.

7. Ancaman bahaya banjir, gempa bumi, dan tanah turun di Jakarta, Pulau Jawa.

Sekitar 50% wilayah Jakarta memiliki tingkat keamanan banjir di bawah 10 tahunan.

Kemudian, wilayah Jakarta juga terancam oleh aktivitas gunung Api seperti Krakatau dan Gunung Gedea.

Selain itu, berpotensi gempa bumi-tsunami megathrust- Selatan, Jawa Barat dan Selat Sunda dan gempa darat sesar Baribis, Sesar Lembang, dan Sesar Cimandiri.

Selain itu, penurunan tanah mencapai 35-50 cm selama kurun waktu tahun 2007-2017.

Itulah 7 alasan penting kenapa Ibu Kota Indonesia pindah dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan.***

Editor: Anbiyani

Sumber: instagram @Kemensetneg.ri

Tags

Terkini

Terpopuler