Omicron Sudah Masuk ke Sekolah di Kota Tasikmalaya

- 8 Februari 2022, 13:28 WIB
Omicron sudah ada di Kota Tasikmalaya, hal tersebut terdeteksi pada siswa SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya. Gedung Satas tampak sepi karena PTM dihentikan sementara
Omicron sudah ada di Kota Tasikmalaya, hal tersebut terdeteksi pada siswa SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya. Gedung Satas tampak sepi karena PTM dihentikan sementara /Edi Mulyana/PrianganTimurNews

PRIANGANTIMURNEWS - Untuk mencegah Covid-19 dan Omicron. Pemerintah Kota Tasikmalaya dan jajaran TNI, Polri telah memberlakukan PSBB, PPKM, prokes termasuk Vaksinasi mulai tahap 1,2 dan 3 dengan jenis Boster.

 
Meski berbagai upaya dilakukan tetap Omicron tembus bahkan sudah merambah ke siswa. Salah seorang  yang telah terpapra omicron yakni siswa  kelas 11  SMA Negri 1 Kota Tasikmalaya.
 
 Kepala SMAN 1 Tasikmalaya Drs. H Anda Sujana membenarkan jika SMAN 1 Tasikmalaya memberlakukan  ada seorang siswa kelas 11 yang terpapar positif omicron. Maka saat ini  melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
 
 
"Ya sejak hari Senin PTM di berhentikan karena ada yang positif Omicron, " kata Anda Sujana.
 
Anda mengaku mengetahui  salah satu siswanya kelas 11 positif Omicron berdasarkan dari surat yang disampaikan oleh UPTD Laboratorium Kesehatan Dr.Dewi Kania Yulianti.
 
Sedangkan tanggal register pemeriksaan siswa pada 4 Februari 2022. Siswa  setelah diperiksa tidak masuk sekolah walaupun di sekolah melakukan pembelajaran yang mengacu pada SKB 4 Menteri. Menteri Dalam Negri, Menteri Distek, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama.
 
"Kota Tasikmalaya PPKM nya level 2 diperbolehkan PTM 50 persen. Sedangkan dampak dari ada yang positif Omicron diatur pula dalam SKB 4 Menteri dengan melaksanakan proses pembelajaran dengan pola daring di rumah mulai tanggal 7 sampai tanggal 11."ujarnya.
 
 
Ditanya awal mula siswa positif Omicron Kepsek Anda mengaku belum menelusuri secara detil asal mula positif Omicron. Yang jelas bukan dari lingkungan sekolah ini. 
 
Yang jelas setelah dinyatakan sakit tidak pernah masuk dan tidak diperkenan untuk masuk sebelum kondisinya sehat seperti biasanya. Setelah mendapatkan surat maka kami dari pihak sekolah langsung mengambil kebijakan untuk melakukan PJJ.
 
Untuk mengantisipasi adanya penularan Omikron kita langsung melakukan pengecekan melalui penyemprotan seluruh ruangan termasuk mengecek prokes mulai tempat cuci tangan, termogan dan lainnya.
 
 
Pengecekan dilakukan untuk kesiapan pada saat nanti 1.216 dari kelas 10,11, dan 12  dengan jumlah kelas 10 ada 11 kelas, kelas 11 ada 11 kelas, kelas 12 ada 12 kelas masuk sudah aman.
 
Ia mengimbau kepada peserta didik apabila mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka untuk mengutamakan protokol kesehatan dan mengurangi perjalanan ke luar kota.***
 
 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x