Omicron Merambah SMA Negeri 1 Kota Tasikmalata, Belajar Tatap Muka Dihentikan

- 8 Februari 2022, 11:59 WIB
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya, Drs. H. Anda Sujana,  telah mengeluarkan surat edaran pemberhentian belajar tatap muka  sementara
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya, Drs. H. Anda Sujana, telah mengeluarkan surat edaran pemberhentian belajar tatap muka sementara /Edi Mulyana/Priangan Timur News
 
PRIANGANTIMURNEWS -  Virus varian terbaru Omicorn telah menimpa salah seorang siswa SMAN 1 Tasikmalaya.
 
Mengantisipasi agar tidak menular ke siswa yang lain, Kepala SMA Negri 1 Kota Tasikmalaya mengeluarkan surat edaran pemberhentian sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
 
"Setelah ada Omicron kami telah mengeluarkan surat edaran berupa imbauan pemberhentian sementara PTM dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)." kata Drs. H. Anda Sujana, M.Pd. Selasa 9 Februari 2022.
 
 
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan sementara melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring setelah dinyatakan satu orang siswa kelas ll SMA Negri 1 Kota Tasikmalaya dinyatakan positif Omicron.
 
Dengan surat edaran yang dikeluarkan berupa imbauan pemberhentian sementara PTM atau KBM Nomor : 800/069.a/SMAN1-Cabdin.Wil-XII
 
Perihal: pemberitahuan pelaksanaan KBM daring
 
Tasikmalaya, 5 Februari 2022
Kepada Yth. Bapak/Ibu orang tua peserta didik di tempat.
 
Bissmillahirrahmanirrahiim.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Memperhatikan Perkembangan kondisi terkini di Provinsi Jawa Barat bahwa berdasarkan:
 
1. Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 
 
4. Menteri tentang Panduan 
Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
 
2. Kalender akademik tahun ajaran 2021/2022.
 
Sehubungan hal tersebut di atas, kami menginformasikan kepada seluruh Peserta Didik, Tenaga 
Pendidik, dan Tenaga Kependidikan SMA Negeri 1 Tasikmalaya, hal-hal sebagai berikut:
 
1. Proses pembelajaran untuk kelas X, XI, dan kelas XII mulai tanggal 7 s.d. 11 Februari 2022
akan dilaksanakan secara Daring.
 
2. Jadwal pelajaran tidak mengalami perubahan.
 
3. Kegiatan ektrakulikuler dan organisasi siswa diberhentikan sementara.
 
4. Hari Sabtu dan Minggu tidak ada aktifitas kegiatan di Sekolah, baik ektrakurikuler ataupun
organisasi siswa lainnya.
 
Demikian surat pemberitahuan ini disampaikan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
 
 
Hal tersebut di ungkapkan Kepala SMAN 1 Tasikmalaya Drs. H Anda Sujana membenarkan jika SMAN 1 Tasikmalaya memberlakukan PJJ karena ada salah seorang siswa yang terpapar covid 19 jenis omicron.
 
"Ya sejak hari Senin PTM di berhentikan karena ada yang positif Omicron, " kaya Anda Sujana.
 
Anda mengaku mengetahui  salah satu siswanya kelas 11 positif Omicron berdasarkan dari surat yang disampaikan oleh UPTD Laboratorium Kesehatan Dr.Dewi Kania Yulianti.
 
 
Sedangkan tanggal register pemeriksaan siswa pada 4 Februari 2022. Siswa  setelah diperiksa tidak masuk sekolah walaupun di sekolah melakukan pembelajaran yang mengacu pada SKB 4 Menteri. Menteri Dalam Negri, Menteri Distek, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama.
 
"Kota Tasikmalaya PPKM nya level 2 diperbolehkan PTM 50 persen. Sedangkan dampak dari ada yang positif Omicron diatur pula dalam SKB 4 Menteri dengan melaksanakan proses pembelajaran dengan pola daring di rumah mulai tanggal 7 sampai tanggal 11." ujarnya.
 
Ditanya awal mula siswa positif Omicron Kepsek Anda mengaku belum menelusuri secara detil asal mula positif Omicron. Yang jelas bukan dari lingkungan sekolah ini. 
 
 
Yang jelas setelah dinyatakan sakit tidak pernah masuk dan tidak diperkenan untuk masuk sebelum kondisinya sehat seperti biasanya. 
 
Setelah mendapatkan surat maka kami dari pihak sekolah langsung mengambil kebijakan untuk melakukan PJJ.
 
Untuk mengantisipasi adanya penularan Omikron kita langsung melakukan pengecekan melalui penyemprotan seluruh ruangan termasuk mengecek prokes mulai tempat cuci tangan, termogan dan lainnya.
 
Pengecekan dilakukan untuk kesiapan pada saat nanti 1.216 dari kelas 10,11, dan 12  dengan jumlah kelas 10 ada 11 kelas, kelas 11 ada 11 kelas, kelas 12 ada 12 kelas masuk sudah aman.
 
 
Ia mengimbau kepada peserta didik apabila mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka untuk mengutamakan protokol kesehatan dan mengurangi perjalanan ke luar kota.***
 
 
 
 
 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah