SMA Negeri 1 Tasikmalaya Hentikan PTM, Ada Seorang Siswa Terpapar Omicron

- 8 Februari 2022, 10:15 WIB
Gedung SMA Negeri 1 Tasikmalaya di Jalan RSU Kota Tasikmalaya.  Sekolah mengentikan PTM karena ada seorang siswa yang terpapar omicron
Gedung SMA Negeri 1 Tasikmalaya di Jalan RSU Kota Tasikmalaya. Sekolah mengentikan PTM karena ada seorang siswa yang terpapar omicron /Edi Mulyana/PrianganTimurNews
 
PRIANGANTIMURNEWS - Setelah  sempat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), kini SMA Negri 1 Tasikmalaya kembali memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring dari rumahnya masing-masing.
 
Menurut Kepala SMAN 1 Tasikmalaya Drs. H Anda Sujana membenarkan jika SMAN 1 Tasikmalaya memberlakukan PJJ karena ada salah seorang siswa yang terpapar covid 19 jenis omicron.
 
"Ya sejak hari Senin PTM di berhentikan karena ada yang positif Omicron, " kaya Anda Sujana.
 
 
Anda mengaku mengetahui  salah satu siswanya kelas 11 positif Omicron berdasarkan dari surat yang disampaikan oleh UPTD Laboratorium Kesehatan Dr.Dewi Kania Yulianti.
 
Sedangkan tanggal register pemeriksaan siswa pada 4 Februari 2022. Siswa  setelah diperiksa tidak masuk sekolah walaupun di sekolah melakukan pembelajaran yang mengacu pada SKB 4 Menteri. Menteri Dalam Negri, Menteri Distek, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama.
 
"Kota Tasikmalaya PPKM nya level 2 diperbolehkan PTM 50 persen. Sedangkan dampak dari ada yang positif Omicron diatur pula dalam SKB 4 Menteri dengan melaksanakan proses pembelajaran dengan pola daring di rumah mulai tanggal 7 sampai tanggal 11."ujarnya.
 
 
Ditanya awal mula siswa positif Omicron Kepsek Anda mengaku belum menelusuri secara detil asal mula positif Omicron. Yang jelas bukan dari lingkungan sekolah ini. 
 
Yang jelas setelah dinyatakan sakit tidak pernah masuk dan tidak diperkenan untuk masuk sebelum kondisinya sehat seperti biasanya. Setelah mendapatkan surat maka kami dari pihak sekolah langsung mengambil kebijakan untuk melakukan PJJ.
 
Untuk mengantisipasi adanya penularan Omikron kita langsung melakukan pengecekan melalui penyemprotan seluruh ruangan termasuk mengecek prokes mulai tempat cuci tangan, termogan dan lainnya.
 
 
Pengecekan dilakukan untuk kesiapan pada saat nanti 1.216 dari kelas 10,11, dan 12  dengan jumlah kelas 10 ada 11 kelas, kelas 11 ada 11 kelas, kelas 12 ada 12 kelas masuk sudah aman.
 
Ia mengimbau kepada peserta didik apabila mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka untuk mengutamakan protokol kesehatan dan mengurangi perjalanan ke luar kota.***
 
 
 
 
 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x