PRIANGANTIMURNEWS- Mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, ditangkap KPK pada Kamis, 2 Juni 2022
Tidak hanya itu, ada sejumlah pihak lainnya yang juga turut akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dailansir dari Twitter @BerandaJogja, ruangan wali kota di Balai Kota Jogja pun sempat digeledah sebelum kemudian disegel oleh lembaga antirasuah tersebut.
Baca Juga: CEK DISINI! Ramalan Zodiak Taurus Hari ini Jumat, 3 Juni 2022 Seputar Kesehatan hingga Kehidupan
Penangkapan Haryadi diduga keras terkait kasus suap bersama dengan sejumlah pihak lainnya.
Sebagaiamana dikutip Priangantimurnews. Dari laman resmi Pemkot Jogja, Haryadi Suyuti adalah mantan Wakil Wali Kota Jogja periode 2006-2011 dan naik menjadi Wali Kota Jogja periode 2012-2016 kemudian terpilih lagi pada periode 2017 hingga 22 Mei 2022.
Selama menjabat sebagai wali kota, Haryadi bersama wakilnya Heroe Poerwadi mendapat dukungan dari partai Golkar, PKS, PAN, Gerindra dan Demokrat.
Baca Juga: Link Nonton Series Virgin Mom, Full Episode 5, Sudah Tayang di Vidio Original
Sosok Haryadi Suyuti Merupakan kelahiran Jogja, 9 Februari 1964, Ia putra pertama dari Zarkowi Soejoeti dan Yayah Maskiyah.
Dalam menempuh Pendidikan formal, haryadai bersekolah SDN 2 Ikip Yogyakarta kemudian melanjutkan di SMPN 5 Semarang, SMA Negeri 1 Jogja.
Dibangku perkuliahan haryadi mengambil jurusan ilmu sosial dan ilmu politik (Fisipol) UGM yang lulus pada tahun 1989.
Baca Juga: CEK DISINI! Ramalan Zodiak Aries Hari ini Jumat, 3 Juni 2022 Seputar Kehidupan hingga Karir
Sebagai mahasiswa Haryadi aktif berorganisasi, diantaranya menjadi Ketua Keluarga Mahasiswa Administrasi Negara Fisipol UGM.
Selain di Kampus, Haryadi juga aktif sebagai Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Kepala Bidang III Kepanitiaan Muktamar I Abad Muhammadiyah, Ketua Badan Narkotika Kota Yogyakarta, dan Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.
Haryadi juga aktif di bidang olahraga dan politik dengan menjadi Ketua Umum Perbasi DIY, Ketua Umum PSIM Jogja dan ketua DPD partai Golkar DIY.
Hingga saat ini, penyidik KPK masih belum menjelaskan terkait jumlah suap yang diterima oleh mantan Wali kota Yogyakarta.***