PRIANGANTIMURNEWS- Lembaga Filantropi Aksi Cepat Tanggap atau yang lebih dikenal dengan singkatan ACT secara terang-terangan menyampaikan permohonan maaf kepada para donatur dan seluruh masyarakat Indonesia.
Permintaan maaf secara langsung disampaikan oleh Presiden ACT melalui kanal youtube ACT.
Presiden ACT Ibnu Khajar menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat di Indonesia karena telah mengganggu kenyamanan saat ini. dia mengatakan,
“Permohonan maaf yang luar biasa sebesar-besarnya kepada masyarakat mungkin masyarakat kurang nyaman terhadap pemberitaan.” Ucap Presiden ACT dalam konferensi pers yang digelar di kantor ACT Jakarta Selatan pada hari Senin tanggal 4 Juli 2022.
Perlu diketahui bahwa publik dikejutkan dengan pemberitaan penyalahgunaan dana dari badan amal ACT untuk kepentingan pribadi pengurus ACT.
Selain dugaan penyelewengan dana umat itu, ACT juga disebutkan telah memberikan fasilitas-fasilitas yang mewah kepada seluruh pimpinan dari lembaga ama yang terkenal selalu tanggap dalam bencana tersebut.
Baca Juga: RAMALAN Kehidupan: Pilih Gambar Dan Cari Tahu Apa Yang Akan Segera Meninggalkan Hidup Anda
Dalam klasifikasinya, ACT menyanggah tuduhan yang telah disematkan kepada lembaga amal tersebut. Presiden ACT mengkonfirmasi bahwa data besaran gaji pengurus ACT yang tersebar luar di masyarakat diketahui masih dalam proses usulan semuanya belum terealisasikan. Jadi berita yang tersebar di masyarakat tidak sepenuhnya benar.
“Dan itu belum bisa dijalankan. Kalau gak salah baru satu bulan dijalankan. Setelah itu kita sama-sama tahun kedua di pandemi terjadi kondisi ekonomi belum tumbuh signifikan.” Tambah Presiden ACT Ibnu Khajar dalam pernyataannya.
Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha, Refleksi Keteladanan Nabi Ibrahim AS Sangat Menyentuh Hati Para Jamaah
Ibnu juga mengatakan bahwa ACT saat ini sedang berbenah secara total dan juga melakukan evaluasi secara mendasar.
Jadi sejak Januari 2022 tercipta kesadaran kolektif untuk memperbaiki kondisi ACT.
Dengan adanya masukan dari beberapa cabang Presiden ACT mengatakan bahwa jajarannya melakukan evaluasi mendasar.***