PRIANGANTIMURNEWS – Kuasa hukum dari pihak keluarga Brigadir J Kamarudin Simanjuntak menegaskan kalau benar sudah ada orang yang mengaku penembak Brigadir J adalah Barada E, kenapa Barada E tidak dijadikan tersangka?
Harusnya itu sudah memenuhi pasal yang cukup untuk menahan dia tapi kita juga mengetahui bahwa Barada E profesional sebagai seorang anggota Brimob yang diperbolehkan melakukan tembakan untuk melindungi diri.
Ini adalah suatu alasan kenapa Bharada E tidak dilakukan penahanan.
Baca Juga: Netizen Singgung Dua Adiknya Makan Banyak! Nathalie Holscher Marah Besar, Balas dengan Kata Menohok
Barada E ini juga merupakan penembak nomor 1 di Resimen Pelopor Korps Brimob sehingga tembakan yang ditunjukkan kepada Brigadir J mengenai semuanya.
Kemudian dikritisi mengenai tidak dipasang police line di lokasi TKP terus juga tidak melibatkan service dan juga inafis periksa selongsong dan juga gelagatnya.
Sebenarnya sudah ada beberapa hal yang mulai diwujudkan dari pihak kepolisian walaupun ini adalah beberapa SOP yang dinilai kita cukup janggal pada saat terjadi detik-detik diolah TKP.
Baca Juga: Transfer Pemain: Liverpool Diharapakan Membuat Proposal Resmi Untuk Pemain Amerika Selatan Ini?
Karena itu adalah bagian yang sangat krusial sekali untuk menjaga virginitas dari TKP tersebut.
Ditambahkan juga mengenai bukti ancaman yang dilakukan oleh seseorang di bulan Juni dan terakhir adalah satu hari sebelum terjadinya penembakan tersebut.
7 Juli Hp nya sudah diberikan ke penyidik, disitu sudah sangat jelas bahwa almarhum Brigadir J sudah pamitan selama-lamanya ke sang pacar.
Apakah pamitan ini adalah yang berhubungan dengan kasusnya ataukah pamitan ini adalah hubungan antara dua manusia?
Baca Juga: Barito Putera Taklukan Borneo FC 3-1 di Liga 1 2022-2023, Arema FC vs PSIS Semarang Berlangsung...
Mungkinkah tidak saling cinta atau ada permasalahan lainnya tentunya tidak bisa menjadikan itu sebagai suatu indikasi ke sana.
Bisa menjadi motif petunjuk tetapi harus diklarifikasi dengan data-data lainnya.
Ada keterangan mengenai dugaan iri hati yang cukup masuk akal tetapi bukti-buktinya masih kurang begitu mendukung seperti ada iri hati antara sesama skuad atau teman kerja, kenapa harus melibatkan istri jenderal atau keluarga jenderal.
Bukankah kesetiaan di kepolisian tinggi sekali atau loyalitasnya tinggi banget tetapi mereka kok malah melibatkan dengan hal-hal seperti ini.***