PRIANGANTIMURNEWS - Pegawai Alfamart rekam aksi pencurian tiga buah coklat ditempat ia bekerja yang viral di media sosial berujung tertekan dan meminta maaf kepada 'pencuri'.
Namun, tidak lama setelah kejadian itu wanita yang diduga mencuri coklat itu datang kembali ke Alfamart tersebut dengan membawa serta pengacaranya.
Kejadian ini bermula viral di Twitter usai pegawai itu merekam aksi seorang wanita di dalam mobil Mercy mengambil tiga buah coklat di dalam Alfamart.
Baca Juga: Menyambut Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia, KKN Unigal di Desa Cicapar Melakukan Ini?
Video tersebut pertama kali diunggah oleh pengguna Twitter @Mei2Namaku pada 14 Agustus 2022.
"Jumawa bengat nakutin karyawan @alfamart pakai lawyer," cuit akun Mei2Namaku.
"ibu nya ketahuan ngambil coklat gak bayar karyawan alfamart diancam uu ite oleh si ibu di paksa minta maaf yang nyolong siapa yang suruh minta maaf siapa,” lanjut Mei2Namaku.
Tak sendirian, dalam video klarifikasi itu hadir pula ibu yang diduga menuntut karyawati untuk meminta maaf, yang turut ditemani pengacaranya.
Baca Juga: Pegawai Tertekan Setelah Didatangi Pengacara 'Pencuri Coklat', Alfamart: Siap Ambil Langkah Hukum
“Saya karyawan Alfamart ingin mengklarifikasi video yang menyebar di media sosial, karena sudah ada kesalahpahaman diantara kita,” ucap karyawati Alfamart.
Dia mengatakan permintaan maaf karena sudah merugikan ibu tersebut dengan menyebarkan video aksinya di media sosial.
Dia juga menjelaskan bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Kemudian, dilanjutkan oleh seorang pria yang diduga adalah pengacara dari ibu tersebut.
Baca Juga: Viral Ibu Naik Mobil Mercy Kepergok Mencuri Coklat. Karyawan Alfamart Malah Diancam UU ITE
“Saya dari tim kuasa ibu, alhamdulillah pada hari ini sudah terjadi kesepakatan bersama. Artinya dari adek Amelia (Karyawati) sudah meminta maaf kepada ibu Mariana atas video yang beredar di media sosial,” ucap pria tersebut.
Dia menjelaskan bahwa video yang tersebar di media sosial sangat merugikan pihak Mariana.
Dia melanjutkan, pihak Mariana juga meminta maaf kepada karyawan dan manajer atas kesalahpahaman yang terjadi sebelumnya.***