PRIANGANTIMURNEWS - Nama Hacker Bjorka masih dicari dan belum diketahui keberadaannya.
Aksi Hacker Bjorka dianggap negara telah melanggar undang-undang ITE, dan harus segera ditindak secara hukum.
Diketahui Hacker Bjorka telah membocorkan sejumlah data Indihome, mengklaim memiliki dokumen rahasia Presiden.
Dan baru ini membongkar data dibalik pembunuhan Munir.
Di atas aksinya tersebut, membuat geram pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Persib Menang Lawan Arema FC, Luis Milla: Persib Bermain Lebih Baik
Hacker Bjorka dianggap melanggar undang-undang ITE, tak hanya hal tersebut, Hacker Bjorka juga dianggap telah menyebarkan berita bohong soal dokumen Presiden.
Kepala Sekretariat Presiden Kestress Heru Budi Hartono, bahkan telah memerintahkan pihak yang berwenang untuk mencari dan menangkap Hacker Bjorka.
Dalam keterangan persnya, meminta pihak berwajib untuk segera mencari Bjorka untuk ditindak karena dinilai telah melanggar undang-undang ITE.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras Kota Tasikmalaya di Kepung Genangan Air
Mengetahui berita dirinya kini dicari negara, dan dianggap melanggar undang-undang ITE, tidak lantas membuat Hacker ini diam.
Pemilik akun Twitter Bjorkanism ini juga menentang pemerintah yang ingin mencarinya.
Diketahui bahwa sang pemilik akun tersebut telah mencarinya, telah melancarkan aksinya sejak 21 hari yang lalu dan belum ada tindakan dari pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Terkuak!! Asal Hacker Bjorka yang Mengklaim Telah Berhasil Meretas Dokumen Rahasia Milik Presiden
"Apakah kamu tahu bahwa kamu dan semua orang tidak ada yang bisa melakukan ini, karena sudah 21 hari sejak kebocoran pertama saya, dan kalian semua masih bingung harus mulai dari mana", tulisnya dari akun Twitter Bjorkanism.
Sebelumnya pemerintah juga telah memperingati Hacker Bjorka untuk tidak menyerang.
Namun bukannya berhenti, justru semakin menyerang.
Dan kini aksi pemerintah yang ingin menahan Bjorka justru mendapat dukungan dari masyarakat publik karena berani membongkar data yang dianggap ditutupi pemerintah.***