PRIANGANTIMURNEWS - Badan Narkotika Nasional (BNN) Tasikmalaya diperiksa oleh BNN RI. Pemeriksaan dilakukan terkait dengan permintaah THR Idul Fitri (Tujangan Hari Raya) ke PO Bus Budiman.
Selebaran permohonan THR Idul Fitri ke PO Budiman itu sempat ramai karena menyebara di media soaial.
Saat dikonfirmasi Sub-Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya Ridwan Jumiarsa, membenarkan jika Kepala BNN Tasikmalaya diperiksa BNN RI.
Baca Juga: Pelajar Berikan THR Uang Mainan dan Setandan Pisang kepada BNN Tasikmalaya
"Kasusnya sudah ditangani oleh BNN RI. Sekarang sudah ada pemeriksaan," ujar Ridwan pada Rabu, 13 April 2023.
"Surat tersebut tidak jadi dilayangkan ke PO Budiman dan ditarik kembali," tambahnya.
Sementara itu kata Ridwan menurut keterangan dari Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim bahwa surat itu hanya dibuat satu lembar untuk satu perusahaan saja, yaitu PO Budiman.
Dirinya bahkan tidak menyangka surat permohonan THR itu akan menjadi serumit ini.
Baca Juga: BNN Kota Tasikmalaya Ungkap Soal Proposal Minta THR Idul Fitri, Begini Fakta Sebenarnya
"Untuk kasus itu, kami sebagai anggota tidak tahu akan hal itu. Itu silahkan ditanyakan kepada kepala BNN," ungkapanya
Surat tersebut dengan cepat menyebar di kalangan grup Whatsapp masyarakat dan wartawan Kota Tasikmalaya.
Kendati demikian, kepala sudah mengakui bahwa tindakan tersebut merupakan kelalaian institusi yang dipimpinnya.
Tak ada kaitan dengan minta THR
Sementara ada kabar lain, ada anggota BNN Kota Tasikmalaya positif narkoba. Hasil tes urine positif narkoba jenis sabu.
Bahkan isu tersebut lebih dulu mencuat di Kota Tasikmalaya sebelum Surat permintaan THR viral di media massa.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Seksi Umum BNN Adi Rustawa membenarkannya. Adi menyebut anggota tersebut berinisial K, terbukti positif setelah dilakukan tes urine.
"Ya betul saudara K setelah dilakukan tes urine yang merupakan bagian dari pembinaan dinyatakan positif narkoba," kata Adi kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com di Kantor BNN Jl Dewi Sartika Kamis 13 April 2023.
Meski demikian Adi menyampaikan bahwa terjaringnya salah satu anggota BNN yang positif narkoba tidak ada kaitannya dengan surat minta THR.
Baca Juga: Anggota BNN Tasikmalaya Dijemput Petugas BNNP Jabar Diduga Positif Narkoba, Benarkah?
"Jadi K positif tidak ada kaitannya dengan proposal THR jauh sebelum Bulan Suci Ramadhan K sudah dinyatakan positif narkoba. Sekarang K sedang menjalani rehabilitas di Provinsi," lanjutnya
Dalam kabar lain datang dari grup WhatsApp Jurnalis Berkibar Tasikmalaya pada pukul 21:08 WIB.
Menerangkan bahwa anggota berinisial K tersebut telah dijemput oleh Petugas BNNP Jabar karena kasus yang menjeratnya.
Sebelumnya K telah melakukan tes urine pada hari Sabtu, 13 April 2023 dan hasilnya terbukti positif narkoba.
"Dampak proposal BNN, inisial (K) atau Kusno telah dijemput BNN provinsi dan itu setelah di tes urine hasilnya diduga positif sabu. Ada yang lainnya juga dijemput barusan," akhiri Adi
Sungguh peristiwa tersebut menjadi pukulan telah pemerintah Kota Tasikmalaya dan begitu memalukan di mata masyarakatnya.
Lantaran, Badan Narkotika Nasional yang seharusnya menjadi garda terdepan menangani kasus narkoba malah terjerat kasus narkoba.***