Kisah Presiden Soekarno Meminjam Wayang Pusaka dari Keraton Kasunanan Surakarta

PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Soekarno merupakan salah seorang tokoh besar nasional yang cinta dengan budaya Nusantara.

Salah satu bentuk budaya Nusantara yang dicintai oleh Soekarno adalah wayang. Saking cinta dan gemarnya menonton wayang ternyata Soekarno pernah meminjam wayang pusaka dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Konon peminjaman wayang ini Soekarno lakukan untuk menghibur tamu luar negeri yang datang ke Istana Merdeka di Jakarta. Ia ingin menampilkan budaya Nusantara yang luhung dengan memainkan wayang pusaka peninggalan leluhur orang Solo.  

Baca Juga: Guntur: Presiden Indonesia Tak Harus dari Trah Soekarno! Paman Puan Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024

Soekarno Presiden yang Hobi Menikmati Pertunjukan Wayang

Soekarno mencintai wayang tidak lepas dari kebiasaan kecilnya dulu. Ayahnya yang merupakan seorang pensiunan guru sering mengajak Soekarno menonton wayang kulit sampai selesai.

Tidak peduli berapa waktu yang dihabiskan oleh si dalang, Soekarno dan ayahnya rela menonton wayang sampai pungkasan.

Selain menontong wayang bareng, Soekarno dan ayahnya yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo ini kerap mendiskusikan cerita wayang di rumah.

Baca Juga: Viral! Pria Asal Jawa Barat Ini Mengaku Imam Mahdi Sekaligus Soekarno-Hatta dan Raja Akhir Zaman

Bahkan nama Soekarno sendiri diambil dari salah satu tokoh pewayangan bernama (Karna) Basuseno, yakni anak dari Dewi Kunthi yang merupakan seorang Ksatria Tangguh dalam perang Barathayudha.

Oleh sebab itu dapat disimpulkan jika kecintaan Soekarno terhadap wayang berasal dari pendidikan orang tuanya. Sang ayah berhasil menurunkan kegemarannya pada Soekarno kecil.

Soekarno Nekad Pinjam wayang Pusaka dari Keraton Kasunanan Surakarta

Mengutip tayangan sejarah di channel youtube @BimoKA bertajuk, “Presiden Soekarno dan Wayang Indonesia –Dari Wayang Keraton Surakarta hingga Wayang Golek Sunda” Selasa, 5 Juni 2022 yang lalu, saking gemarnya pada seni pertunjukan tradisional Jawa, Soekarno nekad meminjam wayang pusaka dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Baca Juga: 5 Potret Tampan Frederik Kiran Seegers, Cucu Presiden Soekarno yang Menjadi Incaran Wanita

Soekarno meminjam 2 peti wayang yang terdiri dari seperangkat wayang pusaka Kanjeng Kyai Kadung. Wayang tersebut merupakan salah satu benda pusaka milik Keraton Surakarta yang tidak sembarang orang bisa memainkannya.

Oleh karena itu permintaan Soekarno meminjam wayang pusaka milik Kasusnan Surakarta sempat ditolak oleh Pakubuwono XII.

Namun karena Soekarno terus menerus membujuknya, maka dengan berat hati seperangkat wayang kulit pusaka Keratonnya diberangkatkan menuju Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Kata-Kata Mutiara Ir. Soekarno yang Penuh Makna dan Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia

Soekarno Punya Dalang dan Pengrawit Wayang Andalan

Tidak seperti kebanyakan penikmat wayang yang umum, Presiden Soekarno memiliki cirikhas untuk menikmati pertunjukan wayang.

Salah satunya yakni memilih dalang dan pengrawit wayang andalan yang bisa memainkan pertunjukan sesuai dengan seleras si bung besar.

Adapaun beberapa nama dalang yang kerap dipekerjakan oleh Soekarno memainkan wayang di Istana Merdeka terdiri dari:

Baca Juga: 13 Kata-kata Bijak Soekarno Untuk Menyambut Hari Kemerdekaan RI

Kinarto Sabdo, Nyi Badriyati, Ki Panut Sosrodarmoko, Ki Tristuti Rachmadi Suryosaputro, Ki Sri Mulyono Joyosupadmo, dan dalang wayang golek Sunda asal Bandung bernama Ki Partasuanda.

Sementara beberapa nama pengrawit andalannya terdiri dari, (Sinnden) Nyai Behi dari (Surakarta), Nyai Condrolukito (Yogyakarta), dan Nyai Woro Parjinem dan Ki Bisono (Surakarta).***