Inilah yang Sebenarnya Menjadi Agenda Junta Myanmar dalam Melakukan Kudeta

- 7 Maret 2021, 08:56 WIB
Tangkap layar Jenderal Militer Myanmar, Min Aung Hlaing saat memberikan keterangan pada sebuah wawancara di MRTV 3 Februari 2021.
Tangkap layar Jenderal Militer Myanmar, Min Aung Hlaing saat memberikan keterangan pada sebuah wawancara di MRTV 3 Februari 2021. /Galih R/

PRIANGANTIMURNEWS- Seorang pelobi Israel-Kanada yang dipekerjakan oleh junta Myanmar mengatakan pada hari Sabtu, 6 Maret 2021, bahwa para jenderal ingin meninggalkan politik setelah kudeta mereka dan berusaha untuk meningkatkan hubungan dekat dengan Amerika Serikat dan menjauhkan diri dari China.

Ari Ben-Menashe, mantan pejabat intelijen militer Israel yang sebelumnya mewakili Robert Mugabe dari Zimbabwe dan penguasa militer Sudan juga mengatakan, bahwa para jenderal Myanmar juga ingin memulangkan Muslim Rohingya yang melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa lebih dari 50 demonstran telah tewas sejak kudeta 1 Februari ketika militer menggulingkan dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, dari partai Liga Nasional Demokrasi yang telah memenangkan pemilihan dengan telak pada November lalu.

Baca Juga: Pasukan Myanmar Melakukan Penggerebekan Malam setelah Membubarkan Protes

Pada hari Jumat, 5 Maret 2021, seorang utusan khusus PBB mendesak Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan terhadap junta atas pembunuhan para pengunjuk rasa.

Ben-Menashe mengatakan kepada Reuters bahwa dia dan perusahaannya Dickens & Madson Canada telah disewa oleh jenderal Myanmar untuk membantu berkomunikasi dengan Amerika Serikat dan negara lain yang dia katakan "salah paham" dengan mereka.

Dia juga mengatakan bahwa Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar sejak 2016, telah tumbuh terlalu dekat dengan China untuk disukai para jenderal.

"Ada dorongan nyata untuk bergerak ke Barat dan Amerika Serikat daripada mencoba lebih dekat dengan China," kata Ben-Menashe seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari laporan Reuters.

Baca Juga: AHY Sebut KLB di Deli Serdang Ilegal dan Inkonstitusional, bahkan Merusak Demokrasi

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah