Pasukan Myanmar Melakukan Penggerebekan Malam setelah Membubarkan Protes

- 7 Maret 2021, 08:47 WIB
Para pengunjuk rasa membentuk formasi perisai darurat untuk mempersiapkan kemungkinan bentrokan, di Yangon, Myanmar 6 Maret 2021.
Para pengunjuk rasa membentuk formasi perisai darurat untuk mempersiapkan kemungkinan bentrokan, di Yangon, Myanmar 6 Maret 2021. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS- Pasukan keamanan Myanmar melepaskan tembakan ketika mereka melakukan penggerebekan semalam di kota utama Yangon setelah membubarkan aksi protes terbaru terhadap kudeta dengan gas air mata dan granat kejut.

Negara Asia Tenggara itu telah jatuh ke dalam kekacauan sejak militer menggulingkan dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. Demonstrasi dan pemogokan harian telah menghentikan kegiatan bisnis dan melumpuhkan pemerintahan.

Ada protes sporadis di seluruh Myanmar pada hari Sabtu, 6 Maret 2021, dan media lokal melaporkan bahwa polisi menembakkan peluru gas air mata dan granat setrum untuk membubarkan protes di distrik Sanchaung di Yangon, kota terbesar di negara itu. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: AHY Sebut KLB di Deli Serdang Ilegal dan Inkonstitusional, bahkan Merusak Demokrasi

Setelah larut malam, penduduk mengatakan tentara dan polisi bergerak ke beberapa distrik di Yangon, untuk melepaskan tembakan.

Menurut penduduk setempat, pasukan tentara dan polisi tersebut menangkap sedikitnya tiga orang di Kotapraja Kyauktada. Para penduduk tidak tahu alasan penangkapan tersebut.

"Mereka meminta untuk mengambil ayah dan saudara laki-laki saya. Apakah tidak ada yang akan membantu kami? Apakah Anda bahkan tidak menyentuh ayah dan saudara laki-laki saya. Bawa kami juga jika Anda ingin mengambil mereka," teriak seorang wanita, yang putranya dibawa pergi, seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari laporan Reuters.

Baca Juga: Pembuang Sampah Sembarangan di Tasikmalaya Didenda Rp50 Juta, Hj Neng Madinah: Terlalu Berat dan Tak Mendidik

Menurut seorang anggota parlemen, Sithu Maung, dalam unggahan Facebook-nya mengatakan, bahwa tentara juga datang untuk mencari pengacara yang bekerja untuk Liga Nasional Demokrasi (NLD) Suu Kyi, tetapi beruntung mereka tidak dapat menemukannya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x