Pasukan Myanmar Melakukan Penggerebekan Malam setelah Membubarkan Protes

- 7 Maret 2021, 08:47 WIB
Para pengunjuk rasa membentuk formasi perisai darurat untuk mempersiapkan kemungkinan bentrokan, di Yangon, Myanmar 6 Maret 2021.
Para pengunjuk rasa membentuk formasi perisai darurat untuk mempersiapkan kemungkinan bentrokan, di Yangon, Myanmar 6 Maret 2021. /Reuters/

"Ada dorongan nyata untuk bergerak ke Barat dan Amerika Serikat daripada mencoba lebih dekat dengan China," kata Ben-Menashe. "Mereka ingin keluar dari politik sepenuhnya. Tetapi ini masih sebuah proses."

Baca Juga: Jadwal Trans7 Hari Ini Minggu 7 Maret 2021, Live Streaming

Ben-Menashe mengatakan dia juga telah ditugaskan untuk mencari dukungan Arab untuk rencana pemulangan pengungsi Rohingya, ratusan ribu di antaranya diusir dari Myanmar pada 2017 dalam tindakan keras militer setelah serangan pemberontak.

Pemimpin Junta dan panglima militer Min Aung Hlaing telah berada di bawah sanksi Barat bahkan sebelum kudeta atas perannya dalam operasi itu, yang menurut penyelidik PBB dilakukan dengan "niat genosida".***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah