WHO sebut Kekerasan terhadap Wanita Semakin Mewabah di Setiap Negara dan Budaya

- 10 Maret 2021, 09:42 WIB
Ilustrasi wanita korban kekerasan.
Ilustrasi wanita korban kekerasan. /Pixabay/

Republik Demokratik Kongo memiliki angka tertinggi di antara kelompok usia ini di sub-Sahara Afrika, pada 47 persen, diikuti oleh Guinea Ekuatorial 46 persen, Uganda 45 persen, dan Liberia 43 persen.

Tingkat kekerasan terendah ditemukan di Eropa selatan dan timur serta Asia tengah dan timur. Di Inggris, 24 persen dari usia 15-49 tahun telah dianiaya oleh pasangannya.

Baca Juga: BLACKPINK dan Penulis 'Kingdom' Masuk dalam Daftar Wanita Terkenal Versi Variety

“Kekerasan terhadap wanita mewabah di setiap negara dan budaya, menyebabkan kerugian bagi jutaan wanita dan keluarga mereka, dan telah diperburuk oleh pandemi Covid-19,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO.

“Tapi tidak seperti Covid-19, kekerasan terhadap perempuan tidak bisa dihentikan dengan vaksin. Kami hanya dapat melawannya dengan upaya yang mengakar dan berkelanjutan -oleh pemerintah, komunitas, dan individu untuk mengubah sikap yang merugikan, meningkatkan akses ke peluang dan layanan untuk wanita dan anak perempuan, serta membina hubungan yang sehat dan saling menghormati. ”

Dr Claudia García-Moreno, yang memimpin pekerjaan WHO untuk kekerasan terhadap perempuan, mengatakan angka-angka itu harus menjadi "seruan untuk membangunkan" pemerintah tentang urgensi situasi.

“Ada kebutuhan mendesak untuk mengurangi stigma seputar masalah ini, melatih para profesional kesehatan untuk mewawancarai para penyintas dengan belas kasih, dan membongkar dasar-dasar ketidaksetaraan gender,” katanya.

Baca Juga: Rizki Billar Tersandung Kasus Kerumunan Pembukaan Resto, Apakah Kekasih Lesti Kejora ini Akan Dipolisikan

“Mulailah dengan membuat sekolah menjadi tempat yang aman, karena sayangnya di banyak negara dan pengaturan tidak demikian,” katanya.

Diperlukan pendidikan seks yang komprehensif dan pelajaran tentang bagaimana membangun hubungan yang sehat, berdasarkan kesetaraan dan saling menghormati, tambahnya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah