Seorang Biarawati Berlutut di Depan Polisi untuk Menghentikan Kekerasan di Myanmar

- 9 Maret 2021, 22:21 WIB
Tangkap layar Video seorang Biarawati saat memohon perdamaian pada Polisi Myanmar.
Tangkap layar Video seorang Biarawati saat memohon perdamaian pada Polisi Myanmar. /Reuter/

PRIANGANTIMURNEWS- Seorang biarawati berlutut di depan polisi di sebuah kota di utara Myanmar dan memohon kepada mereka untuk berhenti menembak pengunjuk rasa yang menentang kudeta bulan lalu.

Namun usaha tersebut sia-sia, karena pada akhirnya, pasukan militer dan polisi Myanmar terus saja melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa yang memprotes atas kebijakan Junta yang menggulingkan kepemimpinan sah Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Video menunjukkan Suster Ann Rose Nu Tawng dengan jubah putih berlutut di sebuah jalan di kota Myitkyina pada hari Senin, 8 Maret 2021, dan berbicara kepada dua polisi yang juga berlutut.

Baca Juga: Raja Saudi Menyetujui Dukungan untuk Operator Haji Islam Setelah COVID-19

"Saya memohon kepada mereka untuk tidak menyakiti para pengunjuk rasa, tetapi memperlakukan mereka dengan baik seperti anggota keluarga," katanya kepada Reuters dalam wawancara telepon seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com pada Selasa, 9 Maret 2021.

"Saya mengatakan kepada mereka bahwa mereka dapat membunuh saya, saya tidak akan berdiri sampai mereka memberikan janji bahwa mereka tidak akan secara brutal menindak pengunjuk rasa," lanjutnya.

Tawng, yang mengelola sebuah klinik di kota itu, mengatakan dia telah menerima jaminan dari para pejabat senior bahwa mereka baru saja membersihkan jalan.

Baca Juga: Tanggapi Tuntutan TP3 Enam Anggota Laskar FPI, Mahfud MD: Kalau Ada Bukti, Kemukakan di Pengadilan

Tawng dan salah satu polisi terlihat menyentuh dahi mereka ke tanah, tetapi tembakan mulai terjadi tidak lama kemudian.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x