Pada saat itu dunia dikejutkan dengan terpilihnya Barack Obama sebagai presiden Amerika Serikat.
Impian yang muncul dari tidur panjang sejarah menjadi kenyataan hari itu. Banyak orang yang tidak percaya bahwa ini adalah kenyataan. Tapi begitulah takdir sejarah, tidak ada kekuatan yang dapat menahannya.
Dapat kita bayangkan, seorang kulit berwarna yang minoritas menjadi pemimpin bagi kaumnya dan juga mayoritas kulit putih yang sebagian masih berpandangan rasialisme.
Bukan hanya warga Amerika yang merayakan kemenangan ini, akan tetapi juga warga dunia.
Peristiwa ini telah menampar wajah arogansi kulit putih yang selalu merasa superior dibandingkan warna kulit lain.
Indonesia pernah menjadi tempat kecil beliau yang saat itu masih sekolah dasar. Baginya Indonesia merupakan rumah keduanya.
Baca Juga: Tidak Ada Kapok-kapoknya, Setelah Mengaku Nabi Joseph Paul Zhang Juga Mengaku Sebagai Nabi Pancasila
2. Presiden Ir. Soekarno
“Aku sebenarnya adalah Voltaire. Aku adalah Danton pejuang besar dari Revolusi Perancis. Seribu kali aku menyelematkan Perancis seorang diri dalam kamarku yang gelap. Aku menjadi tersangkut secara emosional dengan negarawan negarawan ini.” -Soekarno.
Ir Soekarno : Menggugat Imperialisme dengan membaca
Kharisma Soekarno berumur panjang. Sampai saat ini masih banyak Orang masih terkenang dengan kedahsyatam pidatonya.