Per 9 Juli 2021, total terdapat 23.600 makanan siap saji yang telah disalurkan dapur umum milik Kementerian Sosial RI di antaranya ke rumah sakit, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), laboratorium kesehatan daerah, serta Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang memerlukan bantuan di Jawa Timur.
Masih di Sabtu siang, jumlah paket makanan siap saji terus bertambah menjadi 29.940 untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi mereka yang menjalankan tugas kemanusiaan, seperti tenaga kesehatan (nakes) dan petugas pemusalaraan jenazah.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima Bansos PKH Rp3 Juta, Berikut Kriteria Pelajar Hingga Lansia
“Bagaimanapun mereka harus sehat. Kalau tidak sehat bagaimana mungkin mereka menjalankan tugas yang sangat berat ini. Mereka juga bisa terpapar (Covid-19),” ucap Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini. Dikutip PRIANGANTIMURNEWS dari laman Kemensos RI pada Selasa, 13 Juli 2021.
Di antara para relawan yang mengelola dapur umum Kementerian Sosial, ada yang datang dari 8 wilayah di Jawa Timur. Mereka berasal dari Kota Surabaya, Bangkalan, Gresik, Banyuwangi, Jember, Mojokerto, Sidoarjo, serta Kota Pasuruan.
Ketangguhan pilar-pilar sosial di dapur umum Kemensos bukan cerita ‘sebelum tidur’. Mereka saling bahu-membahu dan memastikan kebutuhan makanan tercukupi.
Penanggung jawab dapur umum di Surabaya, Joko P mengungkapkan bahwa tidak ada patokan waktu untuk jam operasional dapur umum. Ia dan timnya mengusahakan agar pemintaan bantuan makanan siap saji segera terpenuhi.
Di balik kesigapan para relawan, terdapat kendala yaitu ketersediaan air yang terbatas di dapur umum di Surabaya.
“Pasokan air suka mati sementara harus menangani ribuan nasi kotak. Butuh banyak air untuk mencuci bahan-bahan yang dimasak dan untuk mandi para relawan yang bekerja,” tutur Joko.