Network
PRIANGANTIMURNEWS - Berbagai upaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah pusat maupun provinsi dan daerah.
Upaya memberikan memberikan pelayanan dalam memutus mata rantai Covid 19 ini juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan dengan menyediakan tempat isolasi apung denga jumlah kamar 485.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, saat ini Kota Medan masuk dalam delapan kota yang berkolaborasi bersama Kemenhub dalam menyiapkan lokasi isolasi apung.
Baca Juga: Update Terbaru, Cek Persyaratan Penerima Bantuan Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa Terdampak Covid-19
"Lokasi tempat isolasi apung menggunakan kapal Pelni Persero sebagai upaya penanganan kasus Covid-19," dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @bobbynst Kamis 5 Agustus 2021.
Meskipun keberadaan fasilitas isoter tidak berpengaruh dalam peningkatan BOR di Kota Medan namun hal ini sangat membantu menangani warga yang OTG sehingga lebih mudah diawasi serta menekan angka warga terpapar yang masuk ke rumah sakit.
"Rencananya lokasi isolasi terapung akan menggunakan Kapal Bukit Jaya yang berisi 485 kamar yang terdiri dari 27 kamar untuk nakes dan 458 untuk pasien," kata Bobby.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1443 Hijriah, Cocok Diunggah di Media Sosial
Hal ini kami bahas saat mengikuti rapat kordinasi rencana penggunaan kapal PSO penumpang PT Pelni Persero sebagai lokasi isolasi apung di Belawan.***
