"Kemana KPI yang biasanya aktif sekali ngeblur segala macam. Mulai tupai sampai kebaya," kata Wanda.
Baca Juga: Bermain Dominan, Persib Sukses Raih 3 Poin di Laga Perdana
Ia juga menyebut,KPI masih sibuk ngurus pem bullyan / perundungan yang masuk ranah kekerasan seksual yang terjadi di kantornya.
"Panik setelah viral. Padahal saat karyawannya melapor, cuma dipindah ruangan. Apa tidak ada SP atau sanksi saat dilaporkan? Tak perlukah diusut?," ujar Wanda.
Wanda menyebut, mengelukan penjahat seksual sama saja membenarkan kekerasan seksual.
"Apa yang ada dibenak penonton? Apa yang terpikir di otak anak anak yang menonton?, kata Wanda.
Baca Juga: Jonathan Frizzy dan Ririn Dituding Nikah Siri, Istri Sah, Dhena Berikan Tanggapan Menohok
Bukankah itu lebih bahaya dari pada Shizukq berbaju renang?
"Saatnya pemerintah mengkaji ulang lembaga bermama KPI. Terlalu banyak drama tanpa prestasi," ujarnnya.
Kepada stasiun tv dan media, memang sulit untuk menyajikan tayangan yang mencerdaskan bangsa.