"Bukan hal yang tiba-tiba. Dengan pemikiran yang sudah cukup matang dan diskusi yang panjang.
Presiden memang memerlukan semacam refreshing dari beberapa menteri dan wakil menteri. Ini dilakukan kenapa pada sekarang? Karena momentumnya dihitung paling pas saat ini," kata Pramono, dilansir priangantimurnews.com dari Antara.
Baca Juga: TRANSFER PEMAIN: Diprediksi Hengkang, Inilah 3 Calon Kuat Pengganti Romelu Lukaku di Chelsea
"Hal itu yang menjadi prioritas. Maka, untuk itu kenapa kemudian ada penyegaran dalam tubuh kabinet," jelasnya.
Ia juga menambahkan, bahwa perombakan kabinet untuk membuat kerja kabinet lebih lincah.
Apalagi, persoalan pangan dan inflasi saat ini juga telah menjadi persoalan dunia sehingga perombakan diperlukan.
Menurut dia, sebenarnya dengan pengalaman Presiden yang sudah dua periode, sudah 8 tahun.
Presiden cukup memahami persoalan yang ada, termasuk urusan minyak curah, urusan pangan, dan urusan energi.
Sejumlah nama yang kabarnya akan mengisi pos menteri pun bermunculan.***