Network
PRIANGANTIMURNEWS - Salah satu pengacara keluarga Brigadir J, Jhonsen Panjaitan membalas ultimatum Polri mengenai peristiwa baku tembak sesama polisi di rumah mantan kadiv Propam Irjen Ferdy sambo.
Menurut Jhonsen Panjaitan, permintaan jangan asal bicara itu akan memperburuk instansi kepolisian terutama Mabes Polri. Sebab penyidikan kasus Brigadir J, dilimpahkan ke Polda Metro Jaya bukan di bareskrim Mabes Polri itu.
Pertanyaannya, Bareskrim nya kemana gitu, kalau yang sekarang bermain ini Polda, jadi rapat kami itu apa, rapat basa-basi, atau apa?
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Menyerahkan JIS Kepada The Jakmania dan Bangsa Indonesia
"Namun kami semangatnya, mari kita bongkar", ujar Jhonson dikutip Minggu 24 juli 2022.
Sebelumnya kadiv humas Mabes Irjen Dedi Prasetyo, menegaskan semua pihak termasuk pengacara Brigadir J ager tidak memberi pernyataan selain kompetensinya.
Selain itu Jhonson menyinggung permintaan Presiden Jokowi kepada institusi Polri terkait kasus Brigadir J. Ia menyebut kondisi sekarang bukan lagi soal pertaruhan Polri melainkan penegakan hukum di Indonesia.
Baca Juga: Jakarta Internasional Stadium Bertahun Dinanti dan Janji Tersebut Telah Ditunaikan
Taruhannya bukan lagi kepolisian melainkan penegakan hukum dan negara ini presiden Jokowi sudah bicara, jelasnya.
