Dirinya mengatakan, peristiwa pengeroyokan bermula saat korban kedapatan mencuri handphone seorang pasien rumah sakit. Kemudian seorang anggota satpam mengamankan korban ke pos induk satpam dan diserahkan pada komandan regu AW.
"Korban mengambil handphone keluarga pasien. Kemudian korban dibawa ke pos satpam," ujarnya.
Baca Juga: Bulan Muharram: Satu Amalan Ini Bisa Menarik Amalan yang Lain?
Saat di pos satpam itulah korban dianiaya sebelas satpam dan masing-masing memiliki peran.
"Korban saat itu diborgol dan diinterogasi. Karena korban diinterogasi hanya diam saja, 11 satpam menganiaya. Ada pelaku yang menampar pipi korban, ada yang memukul mulut, memukul kepala, menampar mulut, ada yang memukul pipi, ada yang memukul kaki korban menggunakan sepatu PDL, ada yang menendang pipi kiri, ada yang menendang paha, ada yang menyundut rokok ke hidung dan jidat dan lain-lain," katanya.***