"Jangan sampai mereka merasa ditinggal begitu saja setelah kasus ini tidak lagi viral dan menjadi perhatian masyarakat," kata Netty.
"Harus diakui adanya faktor kelalaian pemerintah dalam masalah pengawasan obat-obatan yang menyebabkan terjadinya kasus ini,"ujar, Netty.
Pemerintah harus menjadi pihak yang paling bertanggung jawab, bukan malah menghilang dan tidak memperhatikan nasib lanjutan para korban gagal Ginjal akut.
Netty juga mengaku kecewa dengan saling lempar tanggung jawab antara kementerian soal dana santunan kepada para pasien GGAPA.
Menurut Netty, ia pernah mengunjungi pasien GGAPA yang dalam keadaan memprihatinkan.
Baca Juga: Dua Anggota DPR RI Diperiksa Penyidik KPK
"Anak itu hanya tergeletak, mengalami kebutaan, bahkan makan dan minum pun melalui selang. Orangtuanya sampai harus menjual rumah untuk biaya pengobatan lanjutan," katanya.
Sayangnya, lanjut Netty, Kementerian masih saja saling lempar tanggung jawab soal dana santunan gagal ginjal.
Sementara keluarga pasien harus berjuang mati-matian mencari pinjaman untuk upaya kesembuhan.