Farid Hadiaman: Puasa di Inggris Tahun Ini Lebih Bersahabat Karena Cuaca Relatif Sejuk!

- 15 Maret 2024, 05:26 WIB
Farid Hadiaman, ST, MBA, warga Kota Tasikmalaya yang tinggal di London Inggris berfoto dengan latar belakang Big Ben yang merupakan ikon Kota London Inggris /Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN
Farid Hadiaman, ST, MBA, warga Kota Tasikmalaya yang tinggal di London Inggris berfoto dengan latar belakang Big Ben yang merupakan ikon Kota London Inggris /Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Inggris adalah negara yang populasi Muslimnya terus mengalami pertambahan yang signifikan.

Saat ini populasi Muslim di Negara Inggris diperkirakan mencapai 4 juta penduduk. Mayoritas pemeluk Islam di Inggris berdomisili di Kota Birmingham, Bradford dan London.

Hal tersebut disampaikan oleh H. Farid Hadiaman, ST. MBA, seorang warga Kota Tasikmalaya yang kini tinggal di Inggris.

Baca Juga: Keberkahan dan Keistimewaan Sahur di Bulan Ramadhan, Simak 2 Aspek Penting Dalam Sahur!

Farid Hadiaman sudah lebih dari dua tahun tinggal di London, Inggris. Melalui pesan elektronik kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com, Farid Hadiaman menyampaikan informasi mengenai suasana Ramadhan di negeri yang terkenal dengan julukan 'The Three Lion' ini.

Menurut pria yang juga alumni SDN Citapen dan SMPN 2 Kota Tasikmalaya ini, Ramadhan tahun ini yang jatuh pada Bulan Maret relatif lebih bersahabat dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu yang jatuh pada Bulan Juni.

"Alhamdulillah, untuk Ramadhan tahun ini yang jatuh pada Bulan Maret cuaca di Inggris relatif bersahabat. Sepuluh tahun lalu durasi puasa bisa sampai 18 - 19 jam! Karena matahari terbit pukul 4:40 dan terbenam pukul 21:20 atau saat Magrib waktu Inggris," ujar Farid Hadiaman yang kini bekerja di salah satu perusahaan internasional Fortune 500 ini.

Baca Juga: Keutamaan Juga Keberkahan Berpuasa di Bulan Ramadhan, Jadwal Shalat Wilayah Tasikmalaya, Simak Disini!

"Terbayang kan melaksanakan ibadah puasa selama 18 - 19 jam ? Sepuluh tahun lalu cuaca pada Bulan Juni juga lebih panas dan dahaga juga menjadi tantangan tersendiri disamping lamanya waktu berpuasa," kata Farid yang juga alumni SMAN 3 Bandung ini.

Cuaca panas dan durasi berpuasa yang lama juga dialami Farid saat dirinya bertugas di Azerbaijan pada 2013-2014 yang cuacanya hampir sama dengan cuaca Inggris.

"Alhamdulillah, Ramadhan tahun ini jatuh pada Maret. Durasi berpuasa hampir sama dengan di Indonesia. Fajr jatuh pada pukul 4:40 dan Magrib pukul 18:00 Waktu Inggris. Jadi durasi berpuasa 8 - 9 jam," ungkap Farid.

Baca Juga: Digelar Hari Ini, Berikut Link Live Streaming Penentuan Jadwal Puasa Ramadhan 2024 dari Kemenag

Masih menurut Farid, suhu Inggris di Bulan Maret juga tidak terlalu panas karena masih transisi dari musim dingin ke musim semi. Suhu kisaran 8 - 15 Derajat Celcius.

"Jadi tubuh tidak terlalu berkeringat karena suhu yang sejuk walaupun aktivitas kami tetap tinggi," ungkapnya.

Kata Farid, saat Bulan Ramadhan untuk aktivitas kantor-kantor di London ataupun di kota-kota lainnya di Inggris tidak ada pengurangan jam kerja seperti di Indonesia ataupun negara-negara Arab.

Baca Juga: Peristiwa Penting Islam dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

"Di Inggris selama Ramadhan tidak ada kebijakan pengurangan jam kerja. Tetapi di perusahaan kami memiliki kebijakan insklusif yakni memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah," kata Farid.

Suasana Ramadhan di London kata Farid sangat terasa dengan diwarnai hiasan atau ornament-ornament lampu kota yang semarak. Tetapi toko-toko dan kedai makanan termasuk kedai-kedai makanan yang menyajikan makanan Indonesia tetap buka seperti biasa.

Di London suasana Ramadhan lebih terasa lagi karena hampir semua Masjid di London selalu mengadakan acara iftar atau buka puasa bersama dilanjutkan dengan sholat tarawih.

Baca Juga: Hal Penting Harus Diperhatikan Dari Shalat Tarawih, Dikerjakan Berjamaah Bisa Juga di Rumah

"Alhamdulillah yang sekarang menjadi Mayor atau setingkat Wali Kota di Indonesia adalah Sadiq Khan yang beragama Islam," tambah Farid Hadiaman.

Di akhir keterangannya Farid juga menyampaikan bahwa di London ada juga Masjid Indonesia.

"Oh..iya. Ada lho Masjid Indonesia di London. Masjid ini terletak di wilayah Neasden, London Barat Laut ( North West ). Dan satu lagi saat Bulan Ramadhan, KBRI Indonesia di London juga sering kali mengadakan acara pengajian mingguan dan buka bersama. Tentu saja dengan menu-menu masakan Indonesia," kata pria yang telah menyelesaikan S1 di ITB dan S2 di Robert Gordon University ini.

"Karena kami jauh ke kampung halaman, saat Idul Fitri juga tidak ada acara mudik. Sholat Ied biasanya dilaksanakan di Wisma Indonesia di kediaman Bapak Duta Besar," pungkas Farid yang pada Pemilu 2019 lalu menjadi Ketua PPLN di Ajerbaizan ini.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi dan Sholat Tarawih Pertama Bersamaan, Ini yang Dilakukan Umat Muslim dan Hindu di Bali

Berpuasa di Bulan Ramadhan di negeri orang tentu mempunyai kesan tersendiri. Walau jauh dari keluarga di Tanah Air, warga muslim Indonesia yang tinggal di Inggris tetap menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesungguhan.

Tak salah! Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Termasuk dinanti pula oleh saudara-saudara kita yang tinggal di belahan dunia lain di luar Indonesia.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah