PRIANGANTIMURNEWS- Pemotor knalpot bising meninggal usai dilempar batu ketika tengah melaju kencang.
Insiden tersebut terjadi pada Senin dini hari, 6 Maret 2023 tepatnya pukul 00:30 WIB.
Ketika sepeda motor Honda Sonic berknalpot bising tersebut melintas Jalan Letjen Ibrahim Adjie.
Baca Juga: Konsorsium Qatar Menaikan Tawaran untuk Membeli Manchester United dari Glazers
Saat itu Dani Yoga Pratama (21) tengah dibonceng oleh temannya Rengki (30) yang memacu kendaraannya dengan kencang.
Saat melintas lokasi kejadian tersebut, tiba-tiba batu dilempar dari arah sekelompok pemuda yang berada di jalan tersebut.
Dani terkena lemparan batu tersebut tepat di bagian kepala, ditambah dengan motor yang memang melaju kencang saat itu.
Baca Juga: Ini Amalan-amalan di Malam Nisfu Syban 2023, Salah Satunya Baca Surah Yasin Sebanyak Tiga Kali
Dani sempat bertahan saat dibonceng dan masih melaju untuk dibawa kerumah sakit, namun Rengki memilih berhenti karena khawatir terjatuh.
Deni pun dibantu warga bersama Rengki turun dari motor dan dibawa kerumah sakit yang paling dekat, sempat mendapat perawatan sebentar.
Namun karena terlalu parah, pihak rumah sakit tersebut kemudian diberi rujukan rumah sakit lain.
Sayangnya, di perjalanan Dani menghembuskan nafas terakhir dan dinyatakan meninggal.
Laporan tersebut dibenarkan oleh AKP Agung Tri Poerbowo, Kasat Reskrim Polres Kota Tasikmalaya.
"Kejadiannya sekitar jam 00.30 WIB Minggu dini hari, diduga korban pelemparan batu," ujar Agung.
Dalam laporannya, Agung merincikan kejadian saat dini hari tersebut berdasarkan penyampaian temannya.
"Rengki segera menghentikan kendaraannya dan mendapati korban terluka di kepala," tambahnya.
Baca Juga: 8 Statistik Mencengangkan dari Kemenangan Dominan Liverpool 7-0 atas Manchester United
"Kondisi korban saat itu sudah tidak sadarkan diri dan dibantu warga dibawa ke rumah sakit," sambungnya.
Setelah diketahui meninggal, jasadnya dibawa ke rumahnya di Kampung Kosangka, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Pihak keluarga tidak terima karena korban meninggal dengan luka dibagian kepala, dan melaporkan insiden tersebut ke polisi.
Sementara jasad Dani kemudian dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat untuk dilakukan visum.
"Setelah menerima laporan kemudian kami bergerak cepat melakukan penyelidikan," pungkas Agung.
Atas kejadian tersebut pihak Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya mengamankan 12 remaja dan coba mendalami motif pelemparan batu tersebut.
"Kami berhasil mengamankan 12 pemuda yang diduga terlibat aksi pelemparan batu tersebut," lanjutnya.
Baca Juga: Kepala UPTD Puskesmas Panglayungan Optimis Kasus Stunting di Wilayahnya Bisa Turun!
"Kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif. Semuanya masih berstatus saksi, perkembangan nanti kami informasikan," tambahnya.
Sampai saat ini polisi masih terus mendalami kasus tersebut serta masih belum ditentukan siapa tersangka pelemparan tersebut.***