Ratusan Santri di Garut Positif Covid-19

- 24 Oktober 2020, 11:30 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan saat memberikan keterangan pers,  di Pendopo Garut Jumat malam 24 Oktober 2020.
Bupati Garut Rudy Gunawan saat memberikan keterangan pers, di Pendopo Garut Jumat malam 24 Oktober 2020. /Toni/

 


PIKIRAN RAKYAT- Sebanyak 110 santri di pesantren di Wilayah Garut terkonfirmasi positif Covid-19. Ini semua berasal dari klaster pesantren.

Bupati Garut Rudy Gunawan, Jumat (23/10/2020) malam, mengumumkan telah terjadi outbreak (peningkatan luar biasa) kasus Covid-19 di Kabupaten Garut. Dari 721 sample yang diperiksa, ternyata hasilnya menyatakan ada 110 yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Yang lebih mengejutkan, 110 terkonfirmasi positif itu muncul dari klaster pesantren," ujar Rudy.

Menyikapi kejadian itu Bupati langsung
menginstruksikan seluruh anggota gugus tugas mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga tingkat RW untuk melakukan langkah-langkah konkret, dengan melakukan pemantauan serius terhadap pondok-pondok pesantren yang ada di wilayahnya masing-masing.

Rudy juga berharap pimpinan di wilayah harus melakukan upaya-upaya preventif. Selain itu, mereka diminta untuk melaporkan sesegera mungkin bilamana ada warganya yang mempunyai gejala-gejala klinis seperti hilangnya penciuman, sesak nafas, dan susah makan.

Pelaporan sesegera mungkin sangat penting agar penanganannya bisa dilakukan lebih cepat. Dengan demikian penyebaran virus corona bisa diantisipasi dengan cepat.

Rudy juga menjamin RSUD dr Slamet Garut, rumah sakit khusus Covid-19 Medina, serta puskesmas di seluruh Kabupaten Garut siap selama 24 jam untuk melakukan langkah-langkah dalam mengisolasi dan memberikan pengobatan terhadap pasien Covid-19.
Upaya penanganan Covid-19 di Garut juga dibantu oleh jajaran TNI dan Polri.

Tindakan lainnya kata Rudy pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas. Program 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun perlu disosialisasikan mengingat kesadaran masyarakat relatif kecilnya.***

 

Editor: Ahmad Ramadan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x