Para Pionir Muslim di Sepak Bola Prancis dari Ali Benouna hingga Jean Tigana

25 April 2022, 22:42 WIB
Para Pionir Muslim di Sepak Bola Prancis dari Ali Benouna hingga Jean Tigana. /

PRIANGANTIMURNEWS- Prancis dikenal sebagai negara multi-etnis, bahkan kemenangan mereka di piala dunia kemarin disebut sebagai kemenangan para pendatang

Tapi gimana kisahnya dengan umat muslim? Di sepakbola, ada beberapa pionir dan tokoh utama yang menggerakannya. Siapa saja mereka?

Berbagai Suku, Agama dan Ras di Timnas Prancis

Prancis dikenal sebagai negara yang terdiri dari banyak keragaman suku dan ras. Kemenangan mereka di piala dunia 2018, seolah menjadi pertanda kemenangan tersebut.

Baca Juga: Resmi Perpanjang Kontrak dengan Persib Bandung, Teddy Tjahjono Buka Suara

Dalam konteks keragaman, islam yang menjadi salah satu agama besar si Prancis juga memberikan fondasi pada sepakbola prancis melalui para muslim yang mengubah landscape sepakbola di Prancis. Siapa aja mereka dan apa aja peran mereka di sepakbola?

1. Ali Benouna, Muslim Pertama di Timnas dan Ligue 1

Dimulai dari yang pertama mulai dari pemain muslim dan imigran pertama yabg berhasil menembus liga serta timnas. Ia adalah Ali Benouna.

Ia tercatat jadi pemain muslim dan peranakan Afrika Utara pertama yang bermain di Liga Prancis. Dia juga jadi yang pertama membela timnas Prancis, yaitu pada tahun 1936.

Benouna memula karir di FC Sete, di tahun 1930 ketika sedang memulai tren membeli pemain yang berasal dari Aljazair dan Maroko.

Baca Juga: Penyaluran BPNT di Kab Ciamis Diduga Tidak Sesuai

2. Jean Tigana, Kapten Pertama Beragama Muslim

Jean Tigana adalah salah satu pemain yang merasakan begitu besarnya rasisme yang ada di Prancis di era 50an. Di awal, ia harus mengganti identitasnya dari pemeluk agama muslim dan mengganti namanya menjadi dari Toure Amadou Tidiane.

"Saya sering diserang dan dihina. Saya dicaci dengan kata-kata negro kotor atau Arab busuk, tanpa memedulikan bahwa di dalam hati saya merasakan sakit hati. Saya tak bisa melawan dengan tangan kecil saya,". Tigana tercatat sebagai pemain imigran muslim pertama yang menjadi kapten di timnas Prancis.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Sholat Wilayah Cianjur, Selasa 26 April 2022 Lengkap dengan Niat dan Doa Setelah Berwudhu

3. Larbi Benbarek, Pemain dengan Julukkan Mutiara Hitam

Larbi Benbarek, pesepakbola pertama yang disebut sebagai "mutiara hitam" yang telah bermain sejak tahun 1930-an. Bahkan Pele memberikan testimoni terhadap dirinya.

Jika saya raja sepak bola, maka dia (Benbarek) adalah dewanya sepakbola." Ujar Pele. Pemain yang satu ini juga begitu bersinar di timnas Prancis.

Setelah perang dunia berlangsung, Benbarek bermain buat Atletico Madrid dan secara total mencetak 113 gol dan memberikan 2 gelar liga Spanyol. Pada tahun 1998, ia dianugerahi FIFA Order of Merit.

Baca Juga: Robert Prioritaskan Pemain Asal Jawa Barat untuk Bergabung dengan Persib Bandung

4. Said Enjimmi, Wasit Satu-Satunya yang Berlisensi Internasional dan Muslim

Sosok lainnya adalah wasit satu-satunya asal Prancis berlisensi FIFA yang beragama muslim hingga saat ini yaitu Sa'id Ennjimi.

Ia meraih puncak karir di tahun 2008 ketika mendapatkan lisensi UEFA dan FIFA hingga berhasil memimpin laga-laga interkontinental.

Namun sebagai imigran muslim, ia pernah ditempa perlakuan rasis kala memimpin laga. "Prancis selalu menjadi negara rasis. Akan tetapi saya merasa keadaannya selalu berbalik dengan sendirinya.

Terdapat enam juta muslim di Prancis dan walaupun terdapat beberapa pengecualian, mereka mencintai negaranya (Prancis)."

Nah, itulah para pionir muslim di sepak bola Prancis dari Ali Benouna hingga Jean Tigana.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @podcastretropus

Tags

Terkini

Terpopuler