Gabung dengan JDT, Muncul Petisi Batalkan Naturalisasi Jordi Amat

29 Juni 2022, 20:49 WIB
Hasil Petisi Batalkan Naturalisasi Jordi Amat. /:instagram @divosashendra.gr

PRIANGANTIMURNEWS- Muncul petisi untuk batalkan proses naturalisasi Jordi Amat di media sosial Instagram.

Munculnya petisi ini lantaran Jordi Amat bergabung dengan tim dari Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).

Jordi Amat baru saja diperkenalkan menjadi bagian dari tim Johor Darul Takzim pada Rabu 29 Juni 2022.

Banyak warganet yang kecewa Jordi Amat harus meninggalkan Eropa dan justru tampil di Liga Asia Tenggara.

Bahkan tak sedikit juga warganet yang ingin membatalkan naturalisasi dari pemain eks jebolan Espanyol tersebut.

Baca Juga: TOK, Kemenag RI Resmi Tetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H Jatuh Pada Tanggal 1 Juli 2022

Bahkan setelah melakukan diperkenalkan oleh JDT, Jordi Amat langsung membuat konfirmasi dan memberikan penjelasan kepindahannya ke klub Malaysia tersebut.

Garuda Revolution Buat Petisi Batalkan Naturalisasi Jordi Amat

Salah satu akun media sosial Instagram yang kritis dalam berbagai hal olahraga di Indonesia termasuk sepak bola, Garuda Revolution (GR).

GR kerap kali mengomentari berbagai kejadian dalam dunia olahraga terutama yang memiliki sangkut paut dengan Indonesia.

Baca Juga: Kemnaker Dorong MoU Penempatan Tenaga Kerja Terampil Indonesia ke Jepang

Komandan GR, Divo Sashendra bahkan kerap kali muncul di layar kaca TV Nasional.

Divo juga pernah memegang jabatan sebagai COO dari klub milik Atta Halilintar PSG Pati (AHHA PS Pati) yang sekarang bernama FC Bekasi City.

Melalui unggahan Instagram pribadinya @divosashendra.gr megajak warganet untuk menandatangani petisi pembatalan naturalisasi Jordi Amat.

“Naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh dan Pattynama untuk meningkatkan kualitas timnas Indonesia. Bukan untuk kepentingan pribadi,” tulisnya di Instagram pribadinya.

Divo Sashendra tak akan tinggal diam jika Jordi Amat tetap memilih berseragam JDT di musim 2022.

Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Asia 2023, Benar Atau Tidak? Simak Berikut Ini

“Jika tetap memilih untuk ke JDT, kami akan menekan PSSI, STY dan DPR untuk menahan bahkan membatalkan proses Naturalisasi. Kami tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

Hasil dari pantauan Pikiran-Rakyat, petisi pembatalan naturalisasi Jordi Amat sudah ada 8.250 orang menandatanganinya per tanggal 29 Juni 2022 pukul 19.01 WIB.

Jumlah yang sudah sangat banyak mengingat petisi ini baru muncul kurang dari dua jam saja. Angka tersebut masih terus bertambah satu persatu tiap detiknya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @garudarevolution.ina

Tags

Terkini

Terpopuler