UEFA akan Memberi Sanksi pada Pemain yang Memindahkan Botol Minuman Bersponsor seperti Cristiano Ronaldo

- 19 Juni 2021, 07:25 WIB
Cristianon Ronaldo saat jumpa pers menyingkirkan 2 botol Coca-Cola yang ada di hadapannya dan mengajak untuk lebih baik mengkonsumsi air mineral
Cristianon Ronaldo saat jumpa pers menyingkirkan 2 botol Coca-Cola yang ada di hadapannya dan mengajak untuk lebih baik mengkonsumsi air mineral /Twitter/@FutbolBible/

PRIANGANTIMURNEWS- Menyusul kontroversi Cristiano Ronaldo yang melibatkan Coca-Cola pada konferensi pers Euro 2020, UEFA telah memperingatkan kepada para pemain tentang akan adanya denda dan sanksi jika ada pemain yang mencoba melakukannya lagi.

UEFA dan Penyelenggara Euro 2020 telah meminta para pemain untuk menghormati sponsor mereka, karena mereka sangat penting untuk turnamen yang berlangsung.

Tidak hanya itu, UEFA juga mengingatkan bahwa para sponsor merupakan bagian kemitraan yang ikut serta dalam memajukan sepak bola.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Sabtu, 19 Juni 2021, Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan Sedang Pada Siang Hari

"UEFA telah mengingatkan tim yang berpartisipasi bahwa kemitraan merupakan bagian integral dari penyelenggaraan turnamen dan untuk memastikan pengembangan sepak bola di seluruh Eropa, termasuk untuk pemuda dan wanita," kata UEFA dalam sebuah pernyataan.

Ronaldo adalah pemain pertama yang menentang minuman bersponsor dengan mendesak orang untuk minum air putih daripada minuman berkarbonasi seperti Coca-Cola.

Sehari kemudian, Paul Pogba melakukan hal serupa dengan memindahkan sebotol bir Heineken saat konferensi pers usai pertandingan Prancis melawan Jerman, di mana Heineken juga merupakan sponsor Euro 2020.

Baca Juga: Darurat Covid-19, 22 Ruas Jalan Ring Satu dan Dua di Kota Bandung Ditutup

Manuel Locatelli adalah pemain terbaru dalam daftar menentang minuman yang menjadi sponsor. Gelandang Italia itu mengganti sebotol Coca-Cola dengan air selama konferensi persnya setelah Italia menang atas Swiss.

Direktur turnamen Euro 2020, Martin Kallen telah mengingatkan para pemain untuk menindaklanjuti kewajiban kontrak mereka. Kegagalan untuk melakukannya akan mengakibatkan tindakan disipliner yang serius.

Kellen juga menjelaskan bahwa UEFA tidak berencana memberikan sanksi kepada pemain secara langsung, tetapi penyelenggara Euro 2020 berencana untuk mendenda pemain melalui federasi sepak bola masing-masing.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Daerah Priangan Timur Sabtu, 19 Juni 2021 Waspada Hujan Petir Daerah Banjar Pada Siang Hari

“Kami tidak pernah mendenda pemain langsung dari pihak UEFA, kami akan selalu melakukan ini melalui asosiasi nasional yang berpartisipasi dan kemudian mereka dapat melihat apakah mereka akan melangkah lebih jauh ke pemain, tetapi kami tidak akan langsung untuk saat ini kepada pemain. Kami memiliki peraturan yang ditandatangani oleh federasi yang berpartisipasi," ungkap Kellen.

Hal ini berarti akan tergantung pada asosiasi nasional masing-masing untuk mendenda pemain seperti Ronaldo dan Pogba, yang keduanya merupakan pemain yang memiliki jumlah penggemar yang luar biasa, dan tindakan apa pun yang diambil terhadap mereka dapat berdampak pada Euro 2020.

Terlepas dari kontroversi di luar lapangan, Cristiano Ronaldo memiliki awal yang luar biasa di Euro 2020.

Pemenang Ballon d'Or lima kali itu berhasil mencetak dua gol saat Portugal mengalahkan Hungaria 3-0 dalam pertandingan grup pembuka mereka.

Dengan melakukan itu, Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah Kejuaraan Eropa, melampaui Michel Platini.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Sportskeeda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah