Network
"Hal ini juga merupakan realisasi dukungan PBESI terhadap industri pengembangan gim lokal," tegas Bambang.
Masuknya gim Lokapala juga telah mendapat sambutan yang sangat baik dari Sekjen KONI, Ade Lukman.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kemenhub Pastikan Pelayanan Transportasi Laut Tetap menjadi Prioritas
Menurutnya, hal tersebut sangatlah sesuai dengan aturan KONI pada PON yang menyebutkan bahwa tuan rumah harus bisa mempertandingan cabang olahraga asli asal Indonesia.
"Kami menjadi harapan setelah penyelenggaran akan melahirkan atlet yang akan menjadi wakil Indonesia dan mampu memenangkan level yang lebih tinggi," ungkap Ade, seperti dikutip priangantimurnews.com dari laporan ANTARA pada hari Selasa, 24 Agustus 2021.
Selain itu, Ade juga menambahkan bahwa dengan dipertandingkannya gim Lokapala, diharapkan gim tersebut bisa bersaing dengan gim-gim luar lainnya.
Baca Juga: Vaksin Pfizer, Jenis Vaksin Baru dan Efektivitasnya Mencegah Virus Covid-19, Ini Penjelasannya
"Selain itu juga bahwa gim lokal khususnya Lokapala nanti bisa bersaing dengan gim lainnya yang berasal dari luar Indonesia," lanjut Ade.
Sementara itu, Ivan Chen, yang merupakan pengembang gim Lokapala, dan sekaligus CEO Anantatupa menyebutkan bahwa dengan masuknya gim tersebut dalam pertandingan PON XX Papua, secara tidak langsung telah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia juga berdaulat dalam perkembangan gim dunia.
"Semoga ini menjadi titik awal yang baik buat industri gim Indonesia agar bisa berkarya lagi di Indonesia, di regional Asia Tenggara dan di dunia," ungkap Ivan.
