Offside Otomatis Dipertimbangkan untuk Piala Dunia 2022

- 17 Januari 2022, 21:46 WIB
Ilustrasi offside.
Ilustrasi offside. /Pixabay/chiraphat.

PRIANGANTIMURNEWS- Offsides telah menjadi topik yang diperdebatkan selama bertahun-tahun dan sekarang tampaknya teknologi baru akan diujicobakan di Piala Dunia 2022.

Pierluigi Collina, kepala wasit FIFA dan mantan wasit sendiri, telah menjelaskan rencana di balik offside semi-otomatis, yang akan menggunakan antara 10 dan 12 kamera untuk membantu wasit dan hakim garis dalam membuat keputusan offside.

'VAR memiliki dampak yang sangat positif dalam sepak bola dan jumlah kesalahan besar berkurang, tetapi ada area di mana itu dapat ditingkatkan dan offside adalah salah satunya,' kata Collina kepada La Gazzetta dello Sport.

Baca Juga: Manchester United dan Newcastle Punya Kesempatan untuk Mengontrak Ousmane Dembele

'Kami menyadari proses untuk memeriksa offside bisa memakan waktu lebih lama, terutama ketika itu sangat ketat. Kami juga menyadari bahwa posisi garis mungkin tidak 100 persen akurat.'

'Untuk alasan ini, FIFA sedang mengembangkan teknologi yang dapat menawarkan jawaban yang lebih cepat dan akurat. Ini dikenal sebagai offside semi-otomatis.'

Collina juga sangat jelas bahwa peran wasit tidak akan berlebihan, meskipun kemajuan teknologi baru ini.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kabupaten Tasikmalaya dan Sekitarnya Hari ini Selasa, 18 Januari 2022 Termasuk Singaparna

'Untuk offside keputusan diambil setelah menganalisis posisi pemain, tetapi juga keterlibatan mereka dalam bermain. Teknologi bisa menarik garis, tapi penilaian tetap di tangan wasit. Ini tetap krusial,' tandasnya.

Bagaimana teknologi akan bekerja?
Johannes Holzmuller, direktur inovasi dan teknologi sepakbola FIFA, telah menjadi pendorong utama pengenalan baru sepakbola modern ini.

Sejak itu Holzmuller menjelaskan bagaimana offside semi-otomatis akan bekerja:

'Ini didasarkan pada teknologi pelacakan anggota badan,' Holzmuller memulai.

Baca Juga: Rumor Transfer Langsung Hazard ingin meninggalkan Real Madrid, Tawaran Besar untuk Haaland

“Kami memasang 10 hingga 12 kamera di dalam stadion di bawah atap. Kamera ini mengikuti para pemain dan melacak hingga 29 titik data dengan kecepatan 50 kali per detik, dan data ini kemudian diproses dan dihitung secara real time oleh perangkat lunak, oleh Kecerdasan Buatan, dan ini dikirim secara otomatis ke VAR dan operator tayangan ulang.'

Uji coba terbesar untuk teknologi baru ini adalah di Piala Arab setelah rencana uji coba di Inggris, Spanyol, dan Jerman tidak dapat dilakukan karena pandemi pada 2020.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah