Baca Juga: Kontroversi Terungkap! Wasit Persib Vs Bali United, Fariq Hitaba Dibayar Mahal? Begini Ungkap PT LIB
Akan tetapi di usia 16 tahun, Darwin Nunez mengalami cedera parah saat otot ligamennya putus.
Pemain kelahiran Artigas itu harus menepis selama satu setengah tahun. Namun, seiring dengan kesulitan datang pula sebuah kemudahan menghampiri Darwin Nunez.
Pelatih Penarol, Leo Ramos, memberikan kesempatan, sehingga Darwin Nunez kemudian mendapatkan debutnya bersama tim utama setelah pulih.
Saat kesempatan hijrah ke Eropa hadir, Darwin Nunez tidak mau menyia-nyiakannya. Almeria menjadi klub Eropa pertamanya.
Kemudian Benfica langsung merekrutnya, setelah satu musim dan kini giliran Liverpool yang kepincut untuk mendatangkannya.
Ini bisa dijadikan alasan mengapa Darwin Nunez memiliki harapan dan impian yang begitu besar.
Karna ia lahur dari keluarga yang kurang mampu, dan didikan dari keluarganya itulah yang menjadi sebab berhasilnya Darwin Nunez jadi pemain sepakbola ternama.
"Saya tidak akan lupa asal saya, sebuah keluarga yang sederhana pekerja keras, Ayah saya bekerja 8/9 jam di proyek konstruksi."