Begini Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia, yang Katanya Berasal dari Bangsa Yunani

25 Februari 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi Peta Dunia Yunani. /Screenshot Youtube Historic Indonesia/

PRIANGANTIMURNEWS- Pernahkah kalian bertanya Dari manakah asal usul bangsa kita berasal.

Apakah dari wilayah Indonesia terdiri wilayah luar Apakah nenek moyang bangsa kita berasal dari banyak bangsa di dunia.

Sebagaimana dilansir YouTube Historic Indonesia, Maka dari itu kita akan membedah empat teori mengenai asal usul nenek moyang bangsa Indonesia apa aja sih teori-teorinya.

Pertama Teori Yunan perlu anda catat Yunan berbeda dengan Yunani, Yunan merupakan wilayah di China bagian selatan.

Baca Juga: Kualitas FULL HD, Ini Cara Download Video YouTube MP4 yang Simpel dan Gratis

Jadi jangan sampai salah, Menurut Teori Yunan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, wilayah ini diduga merupakan asal-usul manusia modern di Asia Tenggara.

Tokoh-tokoh yang mendukung Teori ini antara lain adalah Robert Von Heine geldern Johann Heinrich Heine jer Foster jer logon Sangkot Marzuki dan Mohammad Ali.

Dasar yang memperkuat Teori ini yaitu adanya Khan hasil kebudayaan berupa kapak tua yang ditemukan di nusantara ternyata memiliki kesamaan dengan kapak tua yang ditemukan di wilayah Asia Tengah.

Selain itu menurut teori ini sebaran nenek moyang bangsa Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang yang pertama merupakan ras proto melayu yang membawa kebudayaan neolitikum dan yang kedua adalah ras deutro melayu membawa kebudayaan logam.

Orang-orang ini dipercaya masuk ke Nusantara melalui hulu sungai besar di daratan Asia mereka cukup lama menetap di binusan Vietnam.

Baca Juga: Top 10 Acara TV Tayang Kamis, 24 Februari 2022: ada Ikatan Cinta, Aku Bukan Wanita Pilihan, dan Dewi Rindu

Sebelum akhirnya menuju kepulauan Nusantara menggunakan perahu bercadik,

Teori ini juga mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari satu daerah yang menggunakan bahasa campa atau bahasa yang kini dipakai di daerah Kamboja.

Karena ditemukan banyak kesamaan antara bahasa Melayu yang ada di Indonesia dan bahasa campa.

Diantaranya adalah kesamaan istilah geografis istilah binatang dan nama alat perang kuno yang pernah digunakan Nusantara.

Teori ini mengatakan bahwa bangsa kita berasal dari wilayah Nusantara itu sendiri, Teori ini didukung oleh Muhammad Yamin, gorys keraf Sutan Takdir alisyahbana dan J Crawford.

Terus apa yang menjadi dasar dari teori ini menurut teori ini Bangsa Melayu merupakan bangsa yang telah memiliki peradaban yang tinggi.

Pandangan ini didasari oleh hipotesis bahwa bangsa Melayu sudah melalui proses perkembangan budaya yang sangat panjang.

Kesimpulannya bangsa melayu berasal dan berkembang di Nusantara bukan dari luar wilayah Nusantara.

Mengenai manusia purba Indonesia tentang penemuan fosil homo soloensis dan homo wajakensis, Menurut teori ini ada kemungkinan bahwa bangsa Melayu yang mencangkup wilayah Indonesia Malaysia, Singapura, Brunei dan sebagian Thailand.

Merupakan keturunan dari wushu NCC nomor wajakensis, Tidak ditemukannya fosil homo soloensis dan homo wajakensis di wilayah Indocina juga memperkuat teori Nusantara sekaligus menyanggah teori asal-usul bangsa Indonesia yang berasal dari luar.

Teori out of Taiwan teori ini menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia berasal dari kepulauan Formosa atau Taiwan.

Baca Juga: Sukseskan Pilkades Serentak 2022 DPMD Kab Ciamis Gandeng FISIP Unigal jadi Pansel

Teori didukung oleh pakar Harry truman Simanjuntak ini didasari sejumlah argumentasi pertama, Menurut teori ini tidak adanya pola genetik yang sama antara kromosom manusia Indonesia dengan manusia yang berada di dataran Tiongkok.

Pendekatan genetika adalah penelusuran asal-usul manusia berdasarkan dengan penelitian kromosom maupun dna-nya dari hasil penelitian tahun 2018 terhadap 3700 orang Indonesia dari 35 etnis berbeda.

Terungkap bahwa orang-orang Indonesia memang memiliki kecocokan genetika dengan bangsa Austronesia terlebih Austronesia artinya kepulauan Selatan.

Dan yang dimaksud dengan bangsa Austronesia adalah mencangkup etnis-etnis yang berada di Taiwan sebagian Asia Tenggara hingga kepulauan Pasifik.

Berdasarkan teori out of Taiwan imigrasi leluhur dari Taiwan tiba lebih dulu di Filipina bagian utara sekitar tahun 4500 hingga 3000 sebelum masehi.

Selanjutnya hingga tahun 2010 masehi manusia yang mendiami Filipina melakukan migrasi lagi dengan tujuan Kalimantan Sulawesi dan Maluku utara kemudian terus menyebar ke pulau Jawa Sumatera Nusa Tenggara Papua bagian barat Oceania bahkan hingga ke Madagaskar.

Dasar lain dari teori ini adalah dengan pendekatan linguistik atau pendekatan bahasa-bahasa ini gunakan dan berkembang di wilayah Nusantara adalah bahasa yang merupakan rumpun bahasa Austronesia.

Baca Juga: Sukseskan Pilkades Serentak 2022 DPMD Kab Ciamis Gandeng FISIP Unigal jadi Pansel

Pada dasarnya pendekatan kebahasaan ini menyatakan bahwa asal-usul suatu bangsa dapat ditelusuri melalui pola penyebaran bahasanya.

Karena kesel membaca di Indonesia berasal dari Austronesia yang berkembang di Taiwan nenek moyang bangsa Indonesia pun kemungkinan besar berasal dari asal-usul yang sama dengan bahasanya.

Itu teori out of Africa menurut teori out of Africa homo sapiens atau manusia modern yang ada di Indonesia bahkan sebagian besar dunia berasal dari daratan Afrika.

Di Afrika lah jalur Homo sapiens dilahirkan dan Sejak saat itu mereka keluar dari Afrika dalam berbagai gelombang migrasi mendiami sudut-sudut dunia yang belum terjangkau.

Sebelumnya bentuk-bentuk homo sapiens awal di luar Afrika Hanya dianggap sebagai spesies terpisah yang kemudian punah adanya Teori ini memang cukup membingungkan jika para ilmuwan tidak menjelaskannya dengan lengkap.

Teori ini didasarkan pada kajian ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki persebaran manusia dari Afrika ke seluruh dunia termasuk Indonesia terjadi dalam beberapa.

Baca Juga: Tiga Gunung Keramat di Tatar Pasundan dan Misterinya

Tapi yang berlangsung selama ratusan ribu tahun sehingga tidak heran jika pada prosesnya terjadi perubahan dalam bentuk fisik akibat perbedaan lingkungan dari tempat asalnya.

Teori ini didukung oleh Maxim Nenden Herawati sudoyo Menurut teori ini sejarah manusia Indonesia sudah bermula sejak 72.000 tahun silam kala itu sekelompok homosapiens dari Afrika berkelana ke bagian selatan Semenanjung Arab dan terus menuju ke timur sampai ke kepulauan Nusantara.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Historic Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler