Pertemuan G20 Bidang Kebudayan, Kemendikbudristek Tawarkan Jalan Kebudayaan untuk Hidup yang Berkelanjutan

23 April 2022, 03:58 WIB
Kemendikbudristek G20 Culture Ministers’ Meeting. /g20.org/

PRIANGANTIMURNEWS - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada September 2022 akan memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20 (G20 Culture Ministers’ Meeting).

Sebagai awal rangkaian kegiatan G20 di bidang kebudayaan menuju G20 Culture Ministers’ Meeting, Kemendikbudristek menggelar 1st Senior Officials Meeting (SOM) G20, pada Jumat 22 April 2022.

Pertemuan ini akan diikuti oleh para delegasi dari Negara Anggota G20, negara undangan khusus, dan organisasi internasional secara daring. 23 April 2022.

Baca Juga: Pengendalian Covid-19 Saat Liburan Hari Raya Idul Fitri 2022, Dinkes Pangandaran Kerahkan 422 Nakes

Rangkaian kegiatan G20 bidang kebudayaan mengangkat tema “Kebudayaan untuk Hidup yang Berkelanjutan”. Kemendikbudristek dalam hal ini melakukan refleksi tentang situasi pascapandemi.

“Pandemi telah mengungkapkan kerentanan laten dalam gaya hidup modern kita. Kita tidak lagi berbicara tentang kemiskinan, ketidaksetaraan, ketidakadilan, tetapi tentang kelangsungan hidup manusia sebagai spesies," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid.

Untuk pulih bersama, dan pulih lebih kuat, kita membutuhkan gaya hidup baru yang lebih berkelanjutan,” lanjutnya.

Baca Juga: Dorong Wirausaha Go Digital, Menteri Johnny: 63% Peserta DEA-DTS 2022 Perempuan

Disebutkan Hilmar Farid bahwa ada dua tujuan utama Kemendikbudristek mengambil kepemimpinan G20 bidang kebudayaan.

Pertama, untuk membangun konsensus global untuk normal baru yang berkelanjutan. Dan kedua, menginisiasi agenda pemulihan global melalui pembentukan jaringan aksi bersama di bidang kebudayaan.

Memimpin SOM G20 bidang kebudayaan perdana, Hilmar Farid mengatakan bahwa pertemuan ini akan fokus membahas peran budaya dalam mempromosikan kehidupan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Apel Gelar Pasukan, Kapolri Tekankan Soal Strategi Antisipasi Kemacetan Hingga Vaksinasi Booster saat Mudik

“Pertemuan akan mengeksplorasi kemungkinan normal baru, yaitu transisi menuju kebijakan pembangunan yang lebih berorientasi pada keadilan sosial-ekologis berdasarkan keragaman sumber daya budaya,” tutur Hilmar dalam keterangannya di Jakarta, pada Jumat 22 April 2022.

Lima Agenda yang Akan Dibahas pada SOM. Hilmar menyebutkan akan ada lima isu utama yang dibahas dalam pertemuan ini.

Pertama, mengenai peran budaya sebagai pendorong kehidupan berkelanjutan.

Baca Juga: Erik ten Hag Ahli Ciptakan Pemain Muda Menjadi Bintang, Alasan Manchester United Memilihnya

Kedua, tentang dampak ekonomi, lingkungan dan sosial dari kebijakan berbasis budaya.

Ketiga, tentang cultural commoning (pengelolan bersama atas sumber daya budaya) yang mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di tingkat lokal.

Keempat, akses yang berkeadilan untuk peluang ekonomi budaya.

Kelima, mobilisasi sumber daya internasional yang untuk mengarusutamakan pemulihan berkelanjutan dengan menginisiasi suatu mekanisme pendanaan untuk pemulihan seni dan budaya yang sangat terpukul selama pandemi.

Baca Juga: Perluas Titik Pertumbuhan Digital, Menkominfo Dorong Kolaborasi Gerakan Menuju Smart City 2022

Hilmar menjelaskan bahwa dalam mempromosikan gaya hidup baru ini, budaya memainkan peran penting.

“Berbagai pengetahuan, institusi, ekspresi budaya, dan praktik yang kita warisi telah melewati ujian waktu sehingga terus dibawa ke zaman modern," ujar Hilmar.

Jika berbagai sumber budaya ini dikonsolidasikan, kita akan memiliki sarana untuk menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan," lanjutnya.

Baca Juga: Pemkab Ciamis Terima SK Gubernur Jabar sebagai Tuan Rumah PORPROV XIV 2022

“Inilah jalan kebudayaan yang ditawarkan Presidensi Indonesia di G20,” tegas Hilmar.

Siaran Pers 209 – Pimpin Pertemuan G20 Bidang Kebudayan, Kemendikbudristek Tawarkan Jalan Kebudayaan untuk Hidup yang Berkelanjutan.

Puncak dari G20 bidang Kebudayaan adalah Culture Ministers’ Meeting (CMM) yang akan diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 12 dan 13 September 2022.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Sinergi TNI-POLRI Wujudkan Mudik Aman dan Sehat

Pada pertemuan para Menteri Kebudayaan ini, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan, antara lain Kirab Budaya, Rapat Raksasa, Konser G20, dan Ruwatan Bumi.

Kirab Budaya dan Rapat Raksasa rencananya akan dihadiri oleh tidak kurang dari 2.000 pelaku budaya, masyarakat adat, dan komunitas budaya.

Sedangkan Konser G20 akan melibatkan kolaborasi musisi dari negara-negara G20. Selain itu, Ruwatan Nusantara, Student Festival, Indonesia Bertutur, Konferensi Internasional Kebudayaan Indonesia.

Baca Juga: Hari Kartini, Perjuangan Para Perempuan Jabar Berbuah Penghargaan Pemerintah Pusat

Serta beragam kegiatan lainnya akan diselenggarakan untuk menyukseskan G20 bidang Kebudayaan.***

 

Editor: Galih R

Sumber: g20.org

Tags

Terkini

Terpopuler