Munggahan Berkah bagi Penjual Ikan dan Ayam

- 26 Maret 2022, 13:33 WIB
Ilustrasi penjual ayam
Ilustrasi penjual ayam /PIXABAY/BM10777

PRIANGANTIMURNEWS - Tradisi Munggahan merupakan tradisi yang sudah lama dilakuka oleh warga untuk menghadapi bulan suci Ramadhan.

Entah dari mana asal mula adanya munggahan tetapi munggahan adalah kegiatan makan bersama disuatu tempat sebelum melaksanakan puasa satu bulan di bulan ramadhan dan biasanya dengan acara bakar ikan atau ayam.

Dengan adanya kegiatan bakar ikan atau ayam merupakan berkah bagi penjual ikan, ayam dan restoran sea food, Sabtu, 26 Maret 2022.

Baca Juga: BURSA TRASFER: Barcelona, Liverpool, dan Man City Akan Bersaing untuk Dapatkan Raphinha

Seperti yang diungkapkan Budi (34) salah seorang pegawai restoran Sea Food di pangandaran mengatakan, hampir setiap hari banyak warga lokal yang sengaja datang untuk makan bersama dan membeli ikan atau Udang.

"Selama satu minggu ini setiap hari pasti ada yang makan kalau tidak beli ikannya saja buat bakar-bakar," ungkapnya.

Munggahan merupakan hari berkah karena banyak yang sengaja datang untuk makan bersama dan banyak juga yang beli ikan.

"Kalau yang tidak dipasak langsung disini (Restoran, Red) mereka hanya beli Ikannya saja terus bakar-bakarnya sendiri bahkan stok ikan juga sampai habis," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Seorang Ibu Menggorok Ketiga Anaknya, Ini Nasihat Buya Yahya: Jangan Pernah Anggap Penyakit itu Sepele

Sebelumnya pihaknya sudah menyiapkan stok ikan untuk menghadapi munggaha tetapi tetap masih kekurangan.

"Padahal kita sudah stok ikan sebelumnya tapi karena emang banyak yang beli jadi stoknya juga ikut habis," tuturnya.

Dirinya bersyukur walaupun hanya sekedar Pegawai tetapi moment tersebut merupakan momen berkah.

"Saya walaupun pegawai tapi ikut senang karen bonusnya juga ada," ungkapnya.

Baca Juga: Prediksi Kanada vs Jamaika, Head to Head, Berita Tim, Starting XI: Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022

Senada dengan Budi, Yadi (36) salah seorang Pedagang Ayam di Pasar Pangandaran mengatakan, Dihari munggahan ayam dagangannya laris manis dibeli oleh warga yang akan melakukan munggahan.

"Daging ayam dagangan saya laris banyak pembeli dari warga pangandaran yang akan munggahan soalnya ayamnya tidak di potong kecil-kecil pasti buat bakar-bakar," ungkapnya.

Dirinya mengaku selama tiga hari ini daging ayam dagangannya selalu habis. "Kalau yang saya rasakan tiga hari sampai sekarang rame terus yang beli daging ayam," tuturnya.

Baca Juga: Sering Menahan Kentut, Penyanyi asal Brasil Pocah sempat dilarikan ke Rumah Sakit

Setiap acara munggahan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan merupakan berkah bagi dirinya dalam berjualan daging ayam.

"Hampir setiap tahun kalau mau munggahan pasti ramai daging ayam pasti habis bahkan rebutan," pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah