Saat hatimu terluka
Aku lah yang menemanimu
Membasuh air matamu
Namun mengapa ketika
Hatimu telah tersenyum lagi
Aku yang kau lupa
Tak sadarkah selama ini
Ku juga selalu menginginkanmu
Baca Juga: Apakah Boleh Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Mengqadha Puasa Ramadhan? Ini Jawaban Ulama
Mengapa sulit untuk ku bisa miliki hatimu
Bahkan selama ini hadirku tak berharga untukmu
Yang terjadi kini ku hanya rumah
persinggahan mu
Di saat kau terluka
Dan di saat semuanya reda
Kau menghilang begitu saja
Jika memang ini tak ada harapan
Mengapa aku yang harus jadi tujuan
Saat hatimu terluka
Baca Juga: TANTANGAN KASUS SUBANG, Kompolnas Sebut Ada DNA Asing, Kriminolog: Pelaku Bukan Siapa-Siapa
Aku yang jadi obatnya
Tanpa pernah kau hargai
Cinta dan kasih yang setulus ini
Mengapa sulit (mengapa sulit) untuk ku bisa miliki hatimu
Bahkan selama ini hadirku tak berharga untukmu
Yang terjadi kini ku hanya rumah