yang saat itu memiliki pemimpin pria hidung belang melihat kecantikan Ratna Nareh, Sang Pemimpin Wonokromo pun kepincut dan menawarkannya untuk menginap semalam,
mendapatkan sambutan yang baik Ratna nareh pun menerimanya, pada malam hari ketiga dirinya tertidur pemimpin desa tersebut dan dua anak buahnya berusaha melakukan perbuatan yang tak senonoh kepada Ratna.
namun sebelum semua itu terjadi mereka bertiga terpental dan mati karena kesaktian yang dimiliki oleh Ratna setelah kematian sang pemimpin Wonokromo,
Ratna Nareh pun dinobatkan sebagai penerus desa yang ditempati Ratna konon merupakan gerbang gaib menuju pantai utara Jawa di sana terdapat kolam air atau Sendang yang dipercaya sebagai tempat persinggahan Ratu Pantai Selatan.
kerajaan Selatan yang memiliki hubungan baik dengan Kerajaan Utara Laut Jawa, ketika Ratu Pantai Selatan kembali ke kerajaannya,
Sendang tersebut dijaga oleh beberapa Panglima dan kesatria Pantai Selatan untuk menjaga kemurniannya akhirnya konon di desain ditepati Ratna Nareh,
penduduknya Dilarang menari diiringi alunan gamelan merasa digdaya Ratna yang diliputi kesombongan melanggar pantangan adat tersebut dan menentang semua penghuni hutan,
termasuk para penghuni Sendang merasa tertantang pernah makhluk gaib pun berdatangan dan menyerang Ratna Nareh serta penduduk yang tak berdosa di sana hingga musnah.