Melihat Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

- 13 April 2022, 23:18 WIB
Sejarah jembatan Cirahong.
Sejarah jembatan Cirahong. /heritage.kai.id/

Sampai akhir tahun 1928, panjang jalan kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464.

Baca Juga: Melihat Sejarah Cirahong, Jembatan Kereta Penghubung dua Kabupaten

Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Semenjak itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan berubah nama menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api).

Selama penguasaan Jepang, operasional kereta api hanya diutamakan untuk kepentingan perang.

Salah satu pembangunan di era Jepang adalah lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk pengangkutan hasil tambang batu bara guna menjalankan mesin-mesin perang mereka.

Namun, Jepang juga melakukan pembongkaran rel sepanjang 473 km yang diangkut ke Burma untuk pembangunan kereta api disana.

Baca Juga: Dua Fakta Menarik Jembatan Cirahong

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai Jepang.

Puncaknya adalah pengambil alihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945 (kini diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia).

Hal ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI).

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: heritage.kai.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah