"Pemenuhan gizi tidak perlu mahal. Tadi waktu mengecek ke tempat pemeriksaan kesehatan, saya dan Ketua Bhayangkari sempat berdialog dengan ibu dan anaknya, usianya 4 tahun tidak suka makan nasi. Maunya makan mie. Ini harus menjadi perhatian semua," sambungnya.
Baca Juga: Bojan Hodak Sampaikan Kabar Baik Jelang Leg Pertama Final Championship Series Liga 1 2023-2024
Kemudian Kapolda Jabar menyatakan komitmennya untuk terus berpartisipasi dalam upaya-upaya kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat.
Ia juga mengajak semua pihak, baik dari instansi pemerintah maupun masyarakat sipil, untuk bersama-sama berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan gizi.
"Saya sangat terharu bisa berada di tengah-tengah masyarakat Cipedes dan Indihiang. Saya ini asli Tasikmalaya, memiliki tanggung jawab moril untuk membangun daerah sendiri," tandasnya.
Acara penyaluran bantuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan, terutama pada anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.
Dalam kegiatan bakti sosial ini turut dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, ibu hamil, dengan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Penusukan Tragis: Polisi Lumpuhkan Pelaku Penusukan Imam Musholla di Tanjung Priok
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, bahwa angka stunting saat ini mencapai 27 persen. Meski sempat turun menjadi 24 persen bahwan 22 persen, tapi dari survei terakhir 27 persen.
"Terima kasih untuk Pak Kapolda Jabar dan juga TNI yang telah menggelar kegiatan untuk membantu percepatan penurunan angka stunting di Kota Tasikmalaya. Sudah memberikan motivasi untuk mengintervensi angka stunting dan 50 hari ke depan akan diberikan makanan tambahan untuk anak-anak stunting," ungkap Kadis Kesehatan Kota Tasikmalaya.***