PRIANGANTIMURNEWS - Kasus Stunting bukan lagi menjadi perhatian dinas terkait. Namun kini sudah menjadi perhatian semua instansi dan juga ASN.
Kasus Stunting tidak hanya ada di Kota Tasikmalaya tetapi di daerah lain juga ada. Tak heran jika pemerintah dari mulai daerah, provinsi hingga pusat andil menangani.
Upaya untuk mengurangi angka stunting juga terus dilakukan dengan berbagai cara, hal tersebut juga di katakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat.
Baca Juga: Kurangi Angka Stunting, Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Lakukan Baksos
"Alhamdulillah sejak awal penanganan stunting kita lakukan dengan berbagai macam program yang digulirkan,"kata Uus kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Jumat 2 Februari 2024.
Program prioritas dengan memberikan makanan tambahan untuk balita stunting sudah kita jalankan. Kemudian juga one ASN one stunting juga sudah dilaksanakan.
"Kemudian program pemberian makanan lokal sudah kita gulirkan. Alhamdulillah di akhir tahun 2023 kita sudah secara bertahap terjadi penurunan stunting dari mulai 17,14,12,dan sekarang sudah diangka 10,75 persen," kata Uus.
Baca Juga: Angka Stunting di Kota Tasikmalaya Capai 1.730, Ini Langkah Kakanwil Kumham Jabar
Dari total sebelumnya versi EPPGM karena kami terakhir versi SSGI belum keluar. Tapi itu insyaallah bisa kita pertanggungjawaban dari awal 18 persen.