PRIANGANTIMURNEWS- Taliban telah mengumumkan "amnesti" di seluruh Afghanistan dan mendesak perempuan untuk bergabung dengan pemerintahnya.
Mereka telah mencoba menenangkan ketegangan di ibu kota yang sehari sebelumnya mengalami kekacauan saat ribuan orang mengerumuni bandara internasional kota itu untuk melarikan diri.
Penerbangan evakuasi dari Afghanistan dilanjutkan ketika seorang pejabat keamanan Barat mengatakan kepada kantor berita Reuters pada hari Selasa, 17 Agustus 2021, bahwa landasan bandara Kabul - yang dikendalikan oleh pasukan dari Amerika Serikat - telah bebas dari keramaian.
Baca Juga: Heboh! Youtuber Korea Selatan Hina Netizen Indonesia
Pejabat itu mengatakan bahwa penerbangan militer yang mengevakuasi diplomat dan warga sipil dari Afghanistan telah mulai lepas landas.
Setidaknya tujuh orang tewas dalam kekacauan pada hari Senin, termasuk beberapa orang yang menempel di sisi jet saat lepas landas.
Di Washington, DC, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia berdiri "tepat di belakang" keputusannya untuk menarik pasukan dari Afghanistan dan melontarkan kritik pedas kepada mantan pemimpin negara yang didukung Barat itu karena gagal melawan Taliban.
Baca Juga: Tempe vs Tahu: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Anda? Ini Menurut Ahli Gizi dan Nutrisi
"Saya berdiri tegak di belakang keputusan saya," katanya dalam pidato yang disiarkan dari Gedung Putih.