Innalilahi, Sepanjang Tahun 2020, 43 Bayi dan 64 Ibu Hamil Terpapar Covid

- 1 Februari 2021, 18:20 WIB
 Dokumen RS Wuhan soal virus corona bocor.
Dokumen RS Wuhan soal virus corona bocor. /Pixabay/flutie8211.

PRIANGANTIMURNEWS- Ganas virus corona (Covid-19) tak hanya menyerang warga biasa, namun juga menyerdang bayi dan ibu hamil.

Di Kota Bogor sepanjang tahun 2020 ada 43 bayi dan 81 ibu yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut seorang ibu dilaporkan meninggal usai terpapar Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor dari data tersebut, mayoritas ibu yang terpapar Covid-19 merupakan ibu hamil dengan jumlah 64 orang, dan bersalin sebanyak 13 orang, dan menyusui sebanyak empat orang.

“Dari data tersebut, ada satu ibu yang meninggal karena Covid-19 dan tidak ada satupun angka kematian pada bayi karena Covid-19 di Kota Bogor,” ujar Bima Arya, Senin (1/2/2021).

Sementara itu, untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 pada ibu yang hendak melahirkan dan juga bayi, Bima Arya menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit ibu dan anak untuk menambah ruang isolasi.

“Saat ini sudah ada beberapa rumah sakit ibu dan anak yang menyediakan ruang isolasi khusus Covid-19, salah satunya Rumah Sakit Sawo Jajar itu sudah ya. Di sana ada 19 tempat tidur ruang isolasi, 2 ruang HCU, ada empat ruang perawatan ibu dan bayi, dan 13 ruang perawaan isolasi,” kata Bima Arya.

Lebih lanjut, Bima mengatakan, hingga pekan ini kasus Covid-19 di Kota Bogor masih terus melonjak. Hingga Minggu (31/1/2021), kasus aktif Covid-19 mencapai 1.666 kasus.

Sementara total kasus secara keseluruhan mencapai 8.469 jiwa, dengan kasus meninggal sebanyak 157 orang, dan kasus sembuh sebanyak 6.646 orang.

Pemkot Bogor, kata Bima, terus berikhtiar untuk menekan bed occupancy ratio (BOR) yang angkanya sempat melebihi 80 persen. Berdasarkan data terkini, saat ini tingkat keterisian ruang isolasi Covid-19 di Kota Bogor mencapai 70 persen. Angka tersebut sedikit menurun ketimbang pekan lalu.

“Memang masih di atas rata-rata, namun ada progres di sini. Kita minta setiap rumah sakit menambah ruang isolasi, setiap rumah sakit akan kita cek. Kalau sudah mentok memang harus punya modeling bagaimana mengatasinya,” kata Bima.

Kota Bogor sendiri telah memiliki rumah sakit darurat yang diresmikan pada 18 Januari 2021 kemarin.

Setidaknya terdapat 64 ruangan pasien terdiri dari tujuh tempat tidur IGD, dua ICU, dan 50 tempat tidur, serta lima tempat tidur bertekanan isolasi negatif. Sehingga totalnya ada 64 tempat isolasi.

“Kita sudah mengoperasikan RS Lapangan, lalu meminta seluruh rumah sakit rujukan menambah ruang isolasi dan ICU. Tapi kita tidak berhenti di sini, kita juga masih mempersiapkan tempat isolasi untuk OTG. Ada hotel yang sekarang dalam proses percepatan untuk bisa digunakan sebagai tempat isolasi OTG,” kata Bima.

Sementara itu, Direktur RSKIA Sawojajar dr. Rd. Yunina Endang Sari mengatakan, tingginya kebutuhan rujukan dari ibu dan anak, membuat ruang bersalin dan ruang operasi tekanan negatif semakin sulit didapatkan.

Itu sebabnya, RSKIA Sawojajar menambah fasilitas layanan kesehatan ruang isolasi tambahan untuk membantu kebutuhan rujukan, khususnya bagi ibu yang hendak melahirkan atau bayi yang terkonfirmasi positif.

“Karena tingginya kebutuhan rujukan dari ibu dan anak, dan ternyata banyak yang kesulitan rujukan untuk mendapatkan ruangan bersalin (VK) dan ruang operasi (OK) tekanan negatif. Makanya kita buka fasilitas ini. Harapan kita mengurangi tingkat risiko kematian atau kesulitannya penerimaan untuk rujukan dari ibu dan anak,” jelas Yunina.

RSKIA Sawojajar, kata Yunina, memiliki jalur khusus Covid-19 dan berbeda dengan pasien umum lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi area infeksi.

“Rujukannya biasanya dilakukan oleh Puskesmas melalui aplikasi e-Sir, apabila tidak ada ambulannya, bisa kami yang jemput. Jika tidak melalui puskesmas bisa langsung ke IGD kami dengan membawa hasil lab yang menunjukan terkonfirmasi positif,” ujar Yunina.***
(Windiyati Retno Sumardiyani/Pikiran Rakyat)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah