Puluhan Warga dan Pelajar di Pangandaran ikuti Simulasi Gempa dan Tsunami

- 6 November 2022, 09:44 WIB
Warga dan pelajar berlarian untuk menyelamatkan diri pasca terjadi gempa dalam simulasinya.
Warga dan pelajar berlarian untuk menyelamatkan diri pasca terjadi gempa dalam simulasinya. /PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMUR - Puluhan warga dan pelajar di Kabupaten Pangandaran mengikuti kegiatan simulasi gempa dan tsunami yang diselenggarakan oleh BMKG dan Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat (FKDM) di kawasan objek wisata pantai Pangandaran.

Upaya penyelamatan tersebut merupakan kegiatan simulasi melalui Tsunami Fun Drill Expose BMKG tahun 2022.

Simulasi gempa dan tsunami digelar di pantai barat pada hari Jumat 4 November 2022 diselenggarakan oleh BMKG bersama Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat Desa Pangandaran yang melibatkan anggota BPBD, Tagana dan PMI Kab Pangandaran.

Baca Juga: Liga 1 2022/2023 Tak Kunjung Digelar, Begini Kondisi Ciro Alves Pemain Persib Bandung Sekarang

Kalak BPBD Kab Pangandaran Kustiman menjelaskan, bahwa simulasi gempa dan tsunami yang diselenggarakan oleh BMKG dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia khususnya di daerah pesisir pantai.

Karena kata Kustiman, simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pesisir pantai.

"Memberikan pemahaman, pengetahuan agar masyarakat terbiasa sehingga mampu melakukan mitigasi mandiri ketika terjadi tsunami yang ditimbulkan dengan adanya gempa bumi," kata Kustiman Sabtu, 5 November 2022.

Baca Juga: Gawat! Pemain Persib Daisuke Sato Melakukan Gol Bunug Diri

Disinggung soal kelengkapan jalur evakuasi, dia mengatakan, BPBD Pangandaran telah melakukan inventarisasi plang rambu-rambu di sepanjang 91 kilometer garis pantai.

"Memang sih masih minim, tapi kami sudah mengusulkan untuk bantuan ke BNPB. Kita akan terus berupaya untuk menambah kelengkapan rambu-rambu jalur evakuasi tersebut," pungkasnya.

Sementara Korlap FKDM Desa Pangandaran Sutan Abdul Rosid yang akrab disapa kang Ocid itu menceritakan jalannya simulasi yang diikuti oleh FKDM Desa Pangandaran, Babakan, Pananjung, relawan kecamatan, perangkat desa serta pelajar sekolah dasar.

"Dalam simulasi singkat, telah terjadi gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang berpusat di tengah laut, sehingga menimbulkan bencana tsunami," kata Ocid saat diwawancarai, Sabtu 5 November 2022.

Baca Juga: Daftar Nama Asli Pemain Sinetron Jomblo Jomblo Bahagia, Mulai Tayang 7 November 2022

Lalu lanjut dia, dalam waktu singkat terdengar bunyi sirine dari alat Early Warning System (EWS) pertanda masyarakat agar segera menjauh dari pantai yang disusul dengan pengumuman melalui alat pengeras suara.

"Masyarakat dihimbau untuk berlari ke dataran tinggi atau ke gedung TES (tempat evakuasi sementara) yang berada di tengah-tengah kawasan Pasar Wisata pantai Pangandaran," tutur Ocid.

"Simulasi dilanjutkan dengan trauma healing oleh petugas BPBD dan Tagana setelah warga aman berada di gedung TES," tambahnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah