Salmonella Mengintai, Jangan Makan Makanan yang Sudah Jatuh

22 April 2022, 04:36 WIB
ilustrasi makanan jatuh /pixabay

PRIANGANTIMURNEWS- Tahukan Anda bahwa bakteri mengintai ketika Anda mengambil kembali makanan yang sudah terjatuh? Istilah "belum lima menit" tentu tidak tepat dan sudah semestinya ditepis jauh-jauh.

Terkait hal tersebut, Guru Besar Universitas Bina Nusantara sekaligus President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP) Prof. Ingrid S. Surono menyampaikan hasil penelitian oleh P. Dawson dan kawan-kawan pada 2006.

Mereka meneliti hal yang terjadi ketika makanan jatuh ke lantai yang menggunakan karpet, lantai keramik, dan lantai kayu.

Baca Juga: Timnas Indonesia U23 Menang di Korea Selatan, PSSI Buka Suara

"Ini sangat mengejutkan hasilnya. Kalau masih ada yang percaya "ah mumpung belum lima menit" jatuh makanan diambil lalu, diusap-usap oleh tangan kita yang tidak jelas tangannya bersih atau malah menambah kuman, kemudian masuk ke mulut kita," kata Prof. Ingrid dalam Webinar Indonesia Hygiene Forum ke-9.

Prof Ingrid melanjutkan, "Mudah-mudahan dengan adanya informasi ini, akan berpikir 1.000 kali, khususnya tidak diberikan kepada anak-anak ataupun lansia karena mereka sangat rentan karena imunitasnya tidak sebaik anak muda."

Ia menjelaskan, para peneliti menginokulasikan Salmonellatyphimurium ke keramik. "Kemudian menempelkan makanan selama lima detik, ternyata 99 persen Salmonella itu nempel semua hanya dalam waktu lima detik di makanan itu," terangnya.

Baca Juga: Single Terbaru Rayi Putra MATAMATA Terinspirasi dari Warganet Indonesia

Tak butuh waktu lama bagi bakteri untuk menempel pada makanan. "Apalagi sudah lima menit, sudah berkembang biak (bakteri), makanan isinya gizi untuk mikroba tersebut," ungkapnya.

Prof. Ingrid mengungkapkan bahwa bakteri yang telah menempel selama delapan jam di karpet, jumlahnya hingga 10 jutaan lebih. Sedangkan, bakteri yang ada di kayu dan keramik bilangannya mencapai puluhan ribu.

"Ini juga cukup membuat dia (bakteri) kalau nanti menemukan kondisi yang memadai untuk berkembang biak sehingga mencapai dosis infeksi," kata Prof. Ingrid.

Ia menjelaskan, jumlah bakteri yang berkembang biak akan tetap statis di lantai keramik. Bakteri itu bahkan bisa bertahan selama satu hari.***

Editor: Neri Januari Stiani

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler