Network
PRIANGANTIMURNEWS - Banyak penyintas Covid 19 masih ragu apakah perlu melakukan vaksinasi atau tidak.
Menanggapi hal itu, dr RA.Adaninggar, Sp.Pd akan secara gamblang untuk menjelaskan perlu tidaknya para penyintas melakukan vaksin atau tidak.
Menurut dr. Adaninggar seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @drningz 4 Agustus 2021, sampai sekarang data terbanyak didapatkan dari uji vaksin berbasis mRNA dan viral sector.
Baca Juga: NIK Dipakai Orang Asing, Warga Bekasi Tak Bisa Ikuti Vaksinasi
"Hingga sekarang memang data terbanyak didapatkan dari uji vaksin berbasis mRNA dan viral vector," kata dr.Adaninggar.
Sedangkan untuk vaksin inactivated masih minim data sehingga informasi yang ada bisa sangat dinamis dan berubah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.
"Pada prinsipnya sistem imun alami setelah sembuh Covid sangat bervariasi pada setiap orang dan tidak bisa diprediksi, sehingga dengan divaksin, perlindungannya terbukti bisa lebih kuat, lebih lama, dan lebih bisa mengurangi risiko gejala berat dan kematian," kata Adaninggar.
Baca Juga: Jaga Ekosistem Alam, PGE Pertamina Karaha Tanam 6000 Pohon di Lahan Kritis
Ia menambahkan, selain itu, vaksin juga memiliki keuntungan berpotensi bisa memperbaiki keluhan-keluhan terkait long covid dan terbukti tidak berbahaya diberikan pada penyintas.
"Jadi, manfaat vaksinasi pada penyintas jauh lebih besar manfaatnya dibanding risikonya sehingga para penyintas yang sudah boleh mendapatkan vaksin sesuai kriteria, dianjurkan untuk mengambil kesempatan vaksinasi," ujarnya.***
